Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)Sampel

Dosa Kelihatan dan Dosa Tidak Kelihatan

Dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Secara umum, kita bisa melihat ada dosa-dosa yang kelihatan dan ada yang tidak kelihatan. Ada dosa yang memang terlihat sehingga bisa diketahui orang lain, tetapi ada dosa yang memang sulit untuk dilihat dan hanya diri kita sendiri dan Tuhan yang tahu. 

Perumpamaan Anak yang Hilang (Luk. 15:11-32) menjelaskan hal ini dengan baik. Si anak bungsu dalam perumpamaan itu melakukan dosa yang kelihatan. Ia rakus, serakah, dan mengumbar nafsunya. Ia berfoya-foya demi memboroskan harta untuk kenikmatan daging semata. Sedang abangnya, si anak sulung dosanya tidak kelihatan. Ia mudah tersinggung, tidak mengasihi, sulit mengampuni, iri, dan dengki.

Orang yang dosanya kelihatan mungkin kita langsung hakimi secara sosial dengan sebutan pencuri, pelacur, pembohong, dan lain-lain. Namun sebaliknya, karena tidak kelihatan, orang yang pemberang, pendendam, sombong, mungkin adalah orang dengan jabatan dan kedudukan yang tinggi yang seringkali dihormati orang. Terkadang, dosanya bahkan kita maklumi karena tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, bukan? 

Padahal bagi Tuhan, dosa tetaplah dosa, dan upahnya sama. Bahkan dosa-dosa yang tidak terlihat itu tampaknya mendapat perhatian lebih dari Tuhan. Sepuluh Perintah (Kel. 20) terbagi atas dua bagian: tidak kelihatan (Hukum 1-4) dan kelihatan (Hukum 5-10). Kita sering cuma memperhatikan bagian kedua. ”Berzinah” (Hukum ke-7) misalnya, kita anggap jauh lebih serius daripada sekadar ”tidak menguduskan Hari Tuhan” (Hukum ke-4)! Padahal jelas sekali lagi, dosa-dosa mana yang lebih serius bagi Tuhan. Tidak kebetulan Ia menempatkannya pada bagian pertama. Menduakan Tuhan, memperilah yang bukan Allah, memberi kesaksian buruk tentang Allah, melupakan Allah adalah dosa yang sangat serius dan semuanya itu tidaklah kelihatan.

Perhatikan sisi-sisi kepribadian kita yang tidak kelihatan: temperamen, karakter, keinginan-keinginan kita. Jangan-jangan ada dosa di situ!

Refleksi:

1. Manakah yang lebih sering Anda perhatikan? Dosa-dosa yang kelihatan atau yang tidak kelihatan? Mengapa demikian?


2. Bagaimana Anda memperhatikan bagian dosa yang tidak kelihatan dalam diri Anda? Apakah Anda mengatasinya atau membiarkannya?

Praktek: Tuhan melihat hati kita, jangan ada sesuatu yang kita sembunyikan. Jika memang harus dibereskan, bereskanlah dengan Tuhan segera!