Info Rencana

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

HARI KE 3 DARI 7

Munafik


Apa itu munafik?  Munafik berarti  bermuka dua, orang yang perkataannya berbeda dengan isi hatinya, orang yang penuh dengan kepura-puraan, orang yang perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya. Dalam Perjanjian Baru, kata munafik diterjemahkan dari kata Yunani, ὑποκρίτης (hypokritēs), yang berarti seorang pemain drama atau sandiwara.  Karakter yang mereka lakoni di atas panggung sangat bertolak belakang dengan kehidupan sehari-harinya.


Munafik berarti penuh kepalsuan atau kepura-puraan. Inilah yang dilakukan oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka sangat piawai tentang isi Alkitab atau Taurat. Namun, perbuatan mereka sama sekali tidak selaras dengan pengetahuan mereka.  Itulah sebabnya Tuhan Yesus sangat mengecam mereka, karena hanya bisa mengajar orang lain tetapi tidak melakukan apa yang mereka ajarkan, bahkan perbuatan mereka sangat bertolak belakang. Pelayanan hanya dijadikan topeng belaka. Tuhan Yesus berkata, "Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya" (Mat. 23:3).  Hidup munafik adalah tanda bahwa seseorang tidak sungguh-sungguh bertobat dan tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan.  Karena tidak ingin kehilangan reputasi, dengan segala upaya mereka berusaha menutupi segala kebobrokannya dengan menampilkan hidup yang seolah-olah rohani  melalui aktivitas-aktivitas keagamaan dengan tujuan supaya dipuji, dihormati dan dihargai oleh orang lain.  "... Di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan" (Mat. 23:28).

 


Ibadah dan pelayanan yang kita lakukan jangan sampai hanya sebatas aktivitas jasmaniah, sementara hati dan perbuatan kita sangat jauh dari kebenaran. Jadilah pribadi yang berintegritas yang memiliki rasa takut akan Tuhan. Tuhan bukan menilai kita berdasarkan penampilan luar dan perkataan manis kita. Dia mengetahui kedalaman hati kita dan segala sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. 


Refleksi:



  1. Apakah selama ini Anda menjalani kehidupan kekristenan kita dengan penuh kepura-puraan? Bagaimana rasanya ketika Anda melakoni kehidupan ganda tersebut?

  2. Apakah yang bisa kita lakukan untuk tidak menjadi munafik? 


Praktek: Buanglah segala kemunafikan, sebab Tuhan sangat membenci orang munafik! Terbukalah terhadap pembentukan Tuhan.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

Tidak ada kekudusan tanpa pertobatan. Dan jika kita hidup dengan kekudusan, maka mata kita akan melihat kemuliaan Tuhan dan pekerjaan-Nya yang dahsyat. hidup dalam pertobatan, memanglah bukan hal yang mudah, tetapi bukan...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami