Info Rencana

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

HARI KE 5 DARI 7

Sok Suci!


Hidup saleh menjadi hal yang sulit didapati di tengah-tengah dunia ini. Orang hidup dengan nilai-nilainya sendiri dan mengabaikan yang dikehendaki Tuhan. Hidup berbeda karena melakukan yang Tuhan inginkan menjadi bahan tertawaan dan ejekan karena dianggap sok suci. Karenanya kesalehan lalu memiliki makna menyempit hanya sebatas dinding gereja dan pelayan, bukan hidup keseharian. Padahal, adalah suatu konsekuensi logis dari keputusan untuk hidup bagi Tuhan jika seseorang menekan keinginanannya sendiri dan kedagingannya demi menyukakan Tuhan. 


Jika kita melihat dari sudut pandang Alkitab, orang percaya yang sungguh-sungguh memang harus hidup sesuai dengan kepercayaan. Ia bisa dikatakan aneh jika hidup tetap memuaskan keinginannya sendiri. Ia aneh jika hidup mencari kesenangannya sendiri. Sebaliknya, sangatlah wajar jika anak-anak Tuhan hidup sebagaimana Tuhan hidup. Sangatlah wajar jika anak-anak Raja hidup sebagaimana warga kerajaan. Bukanlah sesuatu yang aneh jika kita hidup memuliakan Allah dan mengucap syukur kepada-Nya.


Memang, akibat dosa, manusia lebih mengarahkan dirinya pada yang lain dan tidak mau tunduk kepada Allah. Manusia lebih menuruti keinginan dagingnya (bnd. Rm. 1:25-31). Akibatnya, apa yang seharusnya tidak normal, seperti lesbianisme, gay, dan perilaku menyimpang lainnya dianggap sebagai fenomena wajar yang harus dipahami sebagai sesuatu yang manusiawi. Sebaliknya, apa yang benar dan ilahi justru dianggap aneh, bahkan ditolak dan dianggap sebagai kebodohan. 


Itulah keanehan yang terjadi di dunia ini. Namun, di tengah-tengah semuanya itu, janganlah kita goyah dan janganlah jemu untuk menyatakan kebenaran. Hidup dalam kebenaran adalah hidup yang sepantasnya sebagaimana orang-orang pilihan hidup. Kristus telah menyelamatkan dan menebus kita dari dosa dan kebodohan. Janganlah kita hidup meremehkan dan merendahkan karya-Nya itu dengan hidup semaunya. Kita hidup benar bukan karena kita sok benar, melainkan karena kita telah dibenarkan. Kita hidup suci bukan karena sok suci, melainkan karena kita memang telah disucikan.


Refleksi: 



  1. Pernahkah Anda dianggap sok suci atau sok benar? Dalam hal apakah Anda dianggap demikian? Apakah anggapan orang tentang Anda itu benar

  2. Bagaimana Anda tetap dapat hidup saleh di tengah dunia yang jahat ini?


Praktek: Beranilah hidup aneh karena melakukan kebenaran dan tetaplah bertahan dalam hidup yang layak sebagaimana seharusnya.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

Tidak ada kekudusan tanpa pertobatan. Dan jika kita hidup dengan kekudusan, maka mata kita akan melihat kemuliaan Tuhan dan pekerjaan-Nya yang dahsyat. hidup dalam pertobatan, memanglah bukan hal yang mudah, tetapi bukan...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami