Info Rencana

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)Sampel

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

HARI KE 1 DARI 7

Bertobat Dengan Sungguh


Sejak manusia pertama jatuh dosa, dosa dan tabiat dosa menjadi bagian dalam diri manusia. Kita pun dilahirkan dengan kecenderungan hati untuk selalu melakukan kejahatan karenanya. Daud menyadari hal inidan berkata, "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku" (Mzm. 51:7). Tiap hari kita bergumul dengan dosa yang terus-menerus membayangi kita ini. Sebagai manusia berdosa, kita seharusnya pantas untuk menerima hukuman atas dasar keadilan Allah.


Namun kita patut bersyukur kepada Allah, Bapa kita, yang oleh karena kasih-Nya menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk mati di atas kayu salib. Darah Kristus memperdamaikan kita dengan Allah. Karena-Nya, kita tidak lagi menjadi seteru Allah. Kristus "...telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran" (1 Ptr. 2:24). Setelah menerima anugerah keselamatan kita harus dengan sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan. Kita harus bertobat dari dosa! Kita tidak dapat menerima anuegerah Tuhan lalu tetap tinggal dalam dosa, karena Tuhan telah mencurahkan anugerah-Nya sewaktu kita masih berdosa dan kini dosa kita telah diampuni dan kita disucikan. Hidup dalam pertobatan itu suatu perintah, bukan sekedar himbauan! Kita harus dengan sadar meninggalkan dan menolak segala perbuatan dosa. Hidup dalam kebenaran adalah suatu keharusan dan konsekuensi logis dari penerimaan anugerah Allah itu. 


Karena itu mari mencermati hidup kita, hal-hal apa yang sekiranya akan menyeret kita lebih jatuh ke dalam dosa: apakah lingkungan, tontonan, bacaan negatif, atau pergaulan kita. Kita berperang melawan dosa dan kedagingan. Semua perbuatan daging adalah tabiat dosa yang harus ditinggalkan. Peperangan melawan dosa dan kedagingan itu berlangsung tiap hari seumur hidup kita.


Kita harus berhenti berbuat dosa dan menghindarkan diri dari jebakan dosa itu. Kita memang masih hidup di dunia yang penuh dosa, namun kita harus memilih untuk hidup sesuai kehendak Tuhan setiap hari, karena pertobatan tidak dapat dilakukan hanya sekali seumur hidup, melainkan suatu proses terus-menerus dalam hidup kita. Jika tidak sungguh-sungguh bertobat, kita akan binasa!


Refleksi:



  1. Bagaimana proses prtobatan itu berlangsung dalam hidup Anda?

  2. Apakah yang paling sulit Anda gumulkan dalam peperangan Anda melawan dosa dan tabiat dosa dalam diri Anda?


Praktek: Jauhilah satu perbuatan yang Anda tahu itu adalah dosa di hadapan Tuhan.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Berjalan Bersama Yesus (PERTOBATAN)

Tidak ada kekudusan tanpa pertobatan. Dan jika kita hidup dengan kekudusan, maka mata kita akan melihat kemuliaan Tuhan dan pekerjaan-Nya yang dahsyat. hidup dalam pertobatan, memanglah bukan hal yang mudah, tetapi bukan...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Djohan Handojo dalam hubungannya dengan Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami