Kitab RomaSampel

KEMURAHAN HATI ALLAH

Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera. (Roma 9:28)

Ada sebuah lagu lama yang liriknya tertulis seperti ini: “Kemurahan-Mu lebih dari hidup... Kemurahan-Mu lebih dari hidup... Bahwa lidahku memuji Engkau... Kemurahan-Mu lebih dari hidup.” Saya membayangkan betapa dalamnya makna dari lirik lagu tersebut, yaitu bahwa kemurahan Tuhan itu sangatlah besar sehingga seberapa pun pencapaian dan panjangnya perjalanan hidup, kita tidak sanggup membalas kemurahan hati Tuhan. Pernahkah kita membayangkan betapa berharganya kita di mata-Nya sehingga Dia begitu serius dan detail menulis kisah kehidupan kita? Bahkan Dia telah memilih kita untuk menerima warisan Kerajaan Allah dan janji-janji-Nya sejak sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4).

Satu-satunya cara agar kita bisa menikmati kemurahan-Nya dengan sempurna adalah melalui iman. Inilah kuncinya bahwa keselamatan Allah hanya akan terjadi ketika tangan kemurahan Allah yang dari atas itu berjumpa dengan tangan iman kita dari bawah yang menyambut-Nya. Kemurahan Allah saja tidak akan berarti apa-apa jika iman kita tidak menyambutnya. Keduanya harus bertemu supaya janji keselamatan itu bisa kita peroleh. Karena itu Paulus mengatakan demikian: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9). 

Jika hari ini kita masih dalam keadaan berdosa, jangan pernah takut untuk datang kepada-Nya, sebab kemurahan Allah yang besar itu akan selalu tersedia bagi kita yang percaya kepadaNya.

Kemurahan itu akan berkuasa jika kita menyambutnya dengan iman dan percaya kepada-Nya.