Kitab RomaSampel

INJIL BAGI SEGALA BANGSA

Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (Roma 2:4)

Rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan telah memanggil dia dan menguduskan hidupnya untuk menjadi pemberita Injil Kristus. Demikian juga Tuhan memanggil dan menguduskan kita untuk tujuan yang sama. Melalui surat Paulus untuk jemaat Roma ini, ia menegaskan bahwa Injil tidak saja dibatasi untuk kaum Yahudi, melainkan oleh kasih karunia Tuhan semua orang dapat mendengar Injil. 

Injil itu menerangkan tentang pesan Bapa di Surga tentang keselamatan bagi dunia, Injil menerangkan tentang Yesus Kristus adalah Juruselamat manusia, serta Injil pun menerangkan tentang kuasa Roh Kudus bagi orang percaya. Sebenarnya Injil telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama, Injil Kebenaran tentang karya penyelamatan dan penebusan oleh Allah Bapa. 

Meskipun demikian, ada orang yang menerima Injil Kebenaran tetapi ada pula orang yang menolaknya. Bagi orang yang percaya Injil, maka mereka akan menerima kekuatan-Nya, kuasa-Nya dan kekayaan-Nya yang dari Surga. Sementara orang yang menolak Injil, maka pikiran mereka akan mejadi gelap. 

Tetapi sebagai orang percaya dan menerima Injil, bagaimana seharusnya pandangan kita terhadap orang yang belum mau percaya atau menolak Injil? Tuhan meminta kita untuk tidak menghakimi mereka. Penghakiman itu adalah milik Tuhan, dan lagi kita pun masih manusia biasa yang terkadang masih bisa jatuh ke dalam kesalahan. Sebaliknya biarlah kita bersabar kepada mereka, seperti Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan yang benar. 

Bagi orang yang percaya Injil, mereka akan menerima kekuatan-Nya, kuasa-Nya dan kekayaan-Nya yang dari surga