Info Rencana

KRISTEN DAN BUMINYASampel

KRISTEN DAN BUMINYA

HARI KE 2 DARI 4

Rusaknya Alam, Rusaknya Hati


Gus Speth telah menghabiskan 30 tahun lebih hidupnya untuk menangani masalah lingkungan. Dekan Yale School of Forestry and Enviromental Studies ini menyimpulkan, bahwa masalah utama lingkungan adalah egoisme, keserakahan, dan apatisme. Untuk menyelesaikan masalah ini, dibutuhkan transformasi rohani dan budaya. 


Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, relasi antara Tuhan, manusia, dan alam menjadi rusak. Hati manusia menjadi gelap dan mulai menilai segala sesuatu secara tidak tepat. Jika kita perhatikan kisah dalam Perjanjian Lama, setiap kali relasi bangsa Israel dan Tuhan menjadi renggang, alam selalu terkena dampaknya. Bencana alam, kelaparan, kekeringan, dan sakit penyakit mulai muncul menyerang hidup bangsa Israel. Ketika relasi Tuhan dan manusia rusak, manusia mulai melakukan apa saja semau mereka tanpa memedulikan kehendak Allah. Mereka mulai menyalahgunakan ciptaan baik milik Allah. Ia melihat ciptaan bukan sebagai karunia Allah, melainkan sebagai milik pribadi. Akhirnya, manusia menguras habis sumber daya yang ada untuk memenuhi hasrat hatinya yang jahat. Di sisi lain, kita melihat dosa membuat hati manusia menjadi tumpul dan apatis terhadap kerusakan alam yang terjadi. Seolah-olah memperbaiki kerusakan dan merawat alam bukanlah tanggung jawabnya.


Setiap mahluk saat ini sedang mengeluh dan merasakan sakit akibat dosa. Dunia tidak berfungsi sebagaimana seharusnya dan tidak dalam kondisi terbaiknya. Oleh sebab itu, Tuhan memperdamaikan segala sesuatu dengan Diri-Nya melalui darah Kristus (Kol. 1:20). Darah Kristus memiliki kuasa untuk mentransformasi hati dan ciptaan, sehingga akhirnya setiap makhluk memiliki pengharapan untuk terbebas dari kebinasaan dan perbudakan dosa. 


Perdamaian kita dengan Allah melalui darah Kristus seharusnya terwujud dalam perdamaian kita dengan alam ciptaan-Nya. Sebagai orang Kristen yang merdeka dari dosa, sudah seharusnya kita menjadi agen-agen transformasi dalam merawat lingkungan. Membalut luka yang diderita alam ciptaan dan sesama. Mulai melihat alam ciptaan bukan sebagai hak milik yang dapat dieksploitasi habis-habisan, melainkan sebagai pemberian yang baik dari Allah, yang harus kita jaga dan rawat demi kemuliaan-Nya. 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

KRISTEN DAN BUMINYA

Kita berteriak minta tolong ketika bencana alam melanda. Tapi, apakah bencana alam merupakan teriakan permintaan tolong alam pada manusia? Jangan-jangan manusia dan alam sedang menangis bersama. Renungan-renungan berikut...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://perkantas.net

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami