Info Rencana

KRISTEN DAN BUMINYASampel

KRISTEN DAN BUMINYA

HARI KE 1 DARI 4

Tuhan, Sang Pekebun 


Beberapa orang menyimpulkan, bahwa sumber kerusakan alam adalah kehadiran manusia di tengah-tengah alam. Jadi lebih baik manusia menjauh dan tidak bercampur dengan alam. Namun, tidak seperti itu yang dikatakan Alkitab. Relasi antara Tuhan, manusia, dan alam tercatat jelas di sana. Tuhan adalah pencipta alam semesta, termasuk manusia. Sedangkan manusia diberikan mandat oleh Tuhan untuk merawat ciptaan milik-Nya. 


Dalam kitab Kejadian 2, dikatakan bahwa Tuhan membuat taman. Salah satu identitas yang manusia kenal tentang Tuhan pertama kali bukanlah bahwa Tuhan adalah seorang hakim atau pahlawan, melainkan seorang pekebun. Dia memelihara semua kehidupan, menjaga dan menanam, mendisain, dan menaruh perhatian kepada hidup yang berbuah. Membayangkan Tuhan sebagai seorang pekebun memberikan gambaran kepada kita, bahwa Tuhan adalah pribadi yang rela mengotori tangan-Nya, menginvestasikan hidup pada tanaman yang Dia pelihara, rela dengan sabar menunggu buah hasil dari pohon milik-Nya, dan senang berada di tengah-tengah taman yang Dia rawat.


Manusia sendiri adalah ciptaan yang membawa gambar diri Tuhan. Itu berarti bahwa Tuhan menginginkan manusia untuk campur tangan dan terlibat dalam usaha merawat alam ciptaan, bukan meninggalkannya. Manusia tidak bisa memperlakukan ciptaan sesukanya, melainkan harus merawat ciptaan sebagaimana Tuhan sendiri yang merawatnya. Manusia berfungsi sebagai perwakilan Tuhan untuk merawat, bukan mengeksploitasi ciptaan. 


Jikalau Tuhan adalah seorang pekebun, apakah kita sudah terjun berperan dalam merawat ciptaan-Nya, atau kita justru meninggalkannya tak terurus? Apakah kita sudah merawat kehidupan dan ciptaan sebagaimana Tuhan merawat dengan tangan-Nya sendiri? Kiranya kita ditemukan setia dalam mengusahakan dunia yang Tuhan titipkan. 

Hari 2

Tentang Rencana ini

KRISTEN DAN BUMINYA

Kita berteriak minta tolong ketika bencana alam melanda. Tapi, apakah bencana alam merupakan teriakan permintaan tolong alam pada manusia? Jangan-jangan manusia dan alam sedang menangis bersama. Renungan-renungan berikut...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://perkantas.net

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami