Walau Dijepit Tetap Melejit | Oleh Pdt. Dr. Rubin Adi AbrahamSampel

Seperti bangsa Israel, dalam keadaan terjepit, kita sering mengecewakan hati Tuhan. Dengan cara bagaimana kita mengecewakan hati-Nya? Ada dua hal yang sangat mengecewakan hati Tuhan. Pertama, ketidak percayaan kita. 

Begitu mengetahui bahwa tentara Mesir bergerak menyusul, orang-orang Israel sangat ketakutan. Mengapa mereka ketakutan? Bukankah mereka baru saja mengalami mukjizat? Belum lagi, 10 tulah yang ditimpakan kepada orang Mesir tidak satu pun yang menimpa orang Israel. Mulai dari air berubah menjadi darah sampai kematian anak sulung orang di Mesir; semua orang Israel luput darinya. Seharusnya mereka sadar bahwa Allah telah membuat mukjizat bagi mereka. Alih-alih bersyukur, mereka malah mengecewakan hati Allah dengan ketidakpercayaan dan ketakutan mereka. Mereka lupa melihat kebaikan Tuhan. Mereka gagal melihat campur tangan Tuhan yang bekerja. Mereka lebih memusatkan diri kepada masalah yang menimpa mereka, bukan kepada janji dan jaminan penyertaan Allah. Akibatnya, mereka ketakutan dan kehilangan iman. 

Dalam masalah apapun itu yang Anda sedang hadapi, percayalah akan penyertaan dan pertolongan Tuhan. Sekali saja Anda tidak percaya kepada Tuhan, itu sudah sangat mengecewakan hati Dia. Percalah bahwa Tuhan selalu menolong kita – kemarin, hari ini, esok dan sampai selama-lamanya karena Tuhan adalah Allah yang tidak pernah meninggalkan kita. 

Perenungan – Ketakutan dan kekuatiran apakah yang ada di diri Anda saat ini? Apakah Anda benar-benar percaya bahwa Allah sanggup mengeluarkan Anda dari masalah ini?

Penerapan – Iman timbul dari pendengaran akan firman. Mulailah bergaul dengan orang-orang yang suka memperkatakan firman sehingga iman Anda bangkit! Berhentilah mengasingkan diri apalagi bergaul dengan orang-orang yang sama-sama negatif karena itu tidak akan membuat iman Anda maju. 

Doa: Tuhan Yesus, kami tidak ingin mengecewakan-Mu. Karena itu, bantulah kami untuk tetap percaya akan penyertaan dan pertolongan-Mu, Tuhan. Masalah ini mungkin menghimpit kami sehingga kami tidak dapat melihat jalan keluar. Namun kami percaya bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil bagi-Mu. Amin.