Berjalan Bersama YesusSampel

TAAT, TAAT DAN TAAT

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1:38)

Di dalam dongeng-dongeng masa kecil kita sering mendengar cerita tentang anak yang tidak taat pada nasihat orang tuanya, dan kemudian memilih untuk berbuat semaunya sendiri. Tak ayal ketika mereka memilih jalan untuk menuruti kemauan mereka sendiri, akan ada konsekuensi yang akan mereka tanggung.

Dalam Kitab Suci, kita juga menemukan tokoh yang bersikap sebaliknya. Maria taat saat mendengarkan kabar dan ketetapan Allah bagi dirinya yang disampaikan melalui malaikat Gabriel. Atas kehendak Allah ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, yaitu Yesus (ayat.31). Sungguh sebuah ketetapan dan pernyataan kehendak Allah yang besar atas diri Maria, sekaligus sesuatu yang tidak mudah untuk dijalani karena pada waktu itu Maria masih perawan dan belum menikah. Akan tetapi, Maria memilih untuk taat pada kehendak Allah yang melibatkan dirinya dalam rencana agung penebusan Allah.

Dari Maria, kita belajar akan ketaatan terhadap ketetapan dan rencana Allah atas hidup kita. Tidak selalu mudah memang, tetapi dengan menyadari anugerah Tuhan yang pasti menguatkan dan memampukan kita, ketaatan adalah pilhan yang terbaik. Biarlah ketetapan dan rencana Allah dinyatakan atas hidup kita, mendatangkan kesenangan dalam hati-Nya dan kesejahteraan bagi diri kita dan sesama.

Refleksi:

1. Saat anda diperhadapkan dengan ketetapan dan rencana Allah, apakah anda akan tetap taat sekalipun nantinya akan ada kesulitan?

2. Apa yang anda dapatkan dari kisah ketaatan Maria?

Praktek:

Tuliskan dalam agenda anda hari ini; untuk selalu taat, taat dan taat.