Kitab 2 Raja-rajaSampel

KUASA DIBALIK PUJIAN

Raja Yehuda berkata kepada bangsanya untuk percaya bahwa Tuhan akan meluputkan mereka dari serangan dari bani Moab dan Amon. Jika kita baca keseluruhan isi dari kitab 2 Taw 20 ini, ada perintah Tuhan yang menurut logika itu suatu hal yang aneh, tidak masuk akal. Masakan melawan musuh dengan menyanyi dan memuji Tuhan. Tetapi itulah caranya Tuhan, ketika mereka mulai bersorak-sorai, Tuhan melakukan penghadangan terhadap bani Amon dan Moab. Yang dibutuhkan adalah percaya saja apa yang menjadi kehendak dan tuntunan Tuhan, sekalipun itu tidak masuk diakal. 

Bagaimana dengan kondisi kita saat ini? Apakah kita sedang dalam pergumulan yang berat? Percayakah bahwa Tuhan ada dan Dia akan meneguhkan dan menguatkan kita? Caranya? Percaya saja, sekalipun mungkin tidak ada dasar bagi kita untuk percaya. 

Memang tidak mudah untuk memuji Tuhan, ketika kita dalam keadaan yang terjepit. Ketakutan dan kekuatiran lebih mendominasi perasaan kita, sehingga kita tidak dapat berpikir apa-apa lagi. Ada dua pilihan, pertama untuk tetap dikuasai oleh perasaan kita atau kedua memilih untuk mengandalkan kekuatan dan kuasa dari nyanyian dan pujian kepada Tuhan, sekalipun mungkin aneh buat kita.  

Percaya atau tidak tembok Yerikho runtuh oleh karena pujian dan sorak sorai bangsa Israel, rantai penjara yang membelenggu Paulus dan Silas terlepas ketika mereka menaikkan nyanyian dan pujian kepada Allah. Persoalan atau tantangan apapun yang kita hadapi saat ini, akan terjadi terobosan, ketika kita percaya dan mulai menaikkan pujian bagi Tuhan. Alami kuasa dibalik pujian-pujian itu.     

Ya Tuhan, bukalah bibirku supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepadaMu (Maz. 51 : 15).