Memulai Usaha Dengan BenarSampel

Tujuan yang Belum Terlihat Jelas Tetapi Jalan yang Terbuka

Ada begitu banyak orang Kristen yang masih bertanya-tanya tentang tujuan hidup mereka. Bahkan ada yang memiliki bisnis dan karir yang sukses tetapi belum memiliki sebuah keyakinan yang jelas tentang kenapa mereka melakukan yang mereka lakukan. Jawabannya adalah, panggilan hidup. Seumpama Surga akan menelepon kita tetapi kita tidak tahu kapan Surga akan menelepon. Frustasi mudah terjadi di saat kita berpikir bahwa kita yang bertanggungjawab untuk menelepon Surga dan meminta jawaban (atau dalam konteks tertentu, menuntut Surga untuk mengikuti keinginan dan ambisi pribadi kita).

Matius 12:33 memberikan hikmat bahwa pohon hanya bisa dikenal dari buahnya. Apapun tujuan yang Tuhan taruh dalam kehidupan kita masing-masing, tujuan itu tidak akan berada jauh dari area kekuatan kita. Dengan kata lain, pastikan bisnis dan karir kita sedang berada atau dalam perjalanan menuju ke area kekuatan kita. Markus 12:30 memanggil kita untuk mengasihi Allah dengan segenap kekuatan kita, bukan dengan kelemahan kita. Tuhan disenangkan saat kita menggunakan kekuatan yang Dia berikan kepada kita dan kemudian kita kembangkan. Matius 5 pun memuji orang-orang yang melakukan perbuatan-perbuatan yang baik sebab mereka yang melihat perbuatan itu akan memuliakan Bapa di Surga.

Bukan saja tentang menjadi versi diri kita yang terbaik, tetapi menghasilkan buah yang bisa dinikmati sendiri dan juga orang lain. Yeremia 29 mengandung perintah Tuhan supaya anak-anak Tuhan mendirikan rumah untuk didiami sendiri, membuat kebun yang bisa dinikmati hasilnya, tetapi kemudian Yeremia mengubah arahan dan tenornya dengan berkata, “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Kita berbuah untuk, menambahkan nilai kepada orang-orang di sekitar kita. Dalam dunia bisnis, ini berarti pelanggan kita dan juga karyawan kita.

Renungkan:

1. Bagaimana caranya menjadi versi terbaik diri kita?


2. Bagaimana caranya menjadi nilai tambah buat orang-orang di sekitar kita?