Info Rencana

Memulai Usaha Dengan BenarSampel

Memulai Usaha Dengan Benar

HARI KE 3 DARI 4

Tujuan yang Jelas Tetapi Jalan yang Belum Terlihat Jelas


Yusuf dilahirkan dengan tujuan yang spesial. Sejak muda, Tuhan memberikan mimpi-mimpi yang memberikan harapan khusus bahwa suatu hari dia akan menjadi seorang pemimpin yang besar. Entah karena caranya menceritakan mimpi itu kepada keluarganya atau karena alasan lain, dia dimusuhi oleh saudara-saudaranya sendiri dan akhirnya dijual sebagai budak di Mesir.


Perbudakan dan penjara menjadi cerita hidup Yusuf dan kelihatannya tidak ada jalan keluar. Tapi Yusuf setia melakukan yang benar dan terus bergantung kepada Tuhan. Kita bisa melihat hal ini saat Yakub telah meninggal dan saudara-saudaranya takut dihukum Yusuf. Kejadian 50 mencatat respon Yusuf pada saudaranya, “Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah? Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” Yusuf tidak kehilangan alasan kenapa dia melakukan yang dia lakukan, walaupun situasi terlihat tidak mendukung visi yang Tuhan taruh di hidupnya. Jika kita berada dalam situasi ini, ingat cerita Yusuf dan setialah melakukan yang benar di hadapan Tuhan. 


Lukas 16 mengingatkan kita prinsip kerajaan Surga tentang KESETIAAN. Ada tiga bentuk kesetiaan yang perlu diperhatikan. Pertama, setia dalam perkara-perkara kecil. Menarik, bukan? Bukan hanya satu perkara kecil, melainkan perkara-perkara kecil yang membuat kita bisa dipercayakan juga dengan perkara-perkara besar. Segala sesuatu yang besar datang dari sesuatu yang kecil. Kedua, setia dalam hal mamon atau uang. Kita tidak perlu menjauhi uang dan kesuksesan. Tantangannya adalah apakah kita bisa dipercaya dengan uang? Kalau bisa, barulah kita bisa dipercaya dengan harta yang sesungguhnya yaitu kehidupan dan hal-hal kerajaan Surga. Ketiga, bisakah kita didapatkan setia dengan harta orang lain? Harta orang lain artinya sesuatu yang berharga buat orang lain dan belum tentu berharga buat kita. Setia dalam ketiga hal ini, maka akan ada harta milik kita yang akan diberikan Tuhan.


Renungkan



  1. Bagaimana kita bisa hidup di dalam kesetiaan atas perkara-perkara kecil, urusan uang, dan kepentingan orang lain?

  2. Apakah ada kesaksian waktu Tuhan memutarbalikkan kondisi dari yang sepele menjadi hal yang besar?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Memulai Usaha Dengan Benar

Segala sesuatu di dunia ini memiliki tujuan dan ada dalam rencana Tuhan. Dalam dunia bisnis (marketplace), tujuan yang benar untuk memulai sebuah bisnis sangatlah penting karena tujuan tersebut secara langsung akan menja...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami