Info Rencana

Dekat Dengan Orang Yang Patah Hati: Bagaimana Pulih Dari Patah Hati dengan Cara TuhanSampel

Near to the Brokenhearted: How to Heal From Heartbreak God’s Way

HARI KE 6 DARI 7

Ampuni Mereka Yang Menyakiti Anda



Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Ibrani 12:15 TB



Bayangkan anda menanam taman indah yang penuh bunga dan pohon. Suatu hari, ketika anda sedang merawat tanaman, anda menemukan tumbuhnya rumput liar parasit di tengah taman anda. Sebagai tukang kebun yang baik, anda tahu jika anda tidak mencabutnya sebelum akarnya tumbuh lebih dalam, akarnya akan mengalahkan tanaman di sekitar dan mematikannya. 



“Akar kepahitan” bekerja dengan cara yang sama—jika kita membiarkan kepahitan terhadap seseorang atau situasi tinggal di hati kita, hal itu dapat mengalahkan bagian yang penuh sukacita dalam hidup kita. 



Berpegangan pada kepahitan tidak memperbaiki situasi-- hal ini tidak membawa keadilan atau balas dendam. Kita perlu bisa menangkap kepahitan di awal supaya kita dapat mencabutnya sebelum ia menyakiti kita dan orang lain. Di sini lah pengampunan datang. Mengampuni orang lain tidak berarti bahwa apa yang mereka lakukan kepada kita tidak apa-apa, tetapi mengampuni membebaskan kita dari kepahitan yang hanya akan menyakiti kita lebih lagi. Orang yang paling menderita karena sikap tidak memaafkan adalah diri kita sendiri. 



Mengapa kita harus memaafkan? 



“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Matius 6:14-15 TB



Kita mengampuni karena Yesus memilih mengampuni kita ketika kita tidak pantas menerimanya. Jika kita ingin mencerminkan hidup Yesus setiap hari, kita harus bersedia mengampuni orang lain ketika mereka tidak pantas menerimanya. 



Bagaimana cara kita mengampuni orang lain?



Pengampunan tidak selalu terjadi secara instan--itu adalah proses dan pilihan setiap hari. Pengampunan sejati terjadi ketika kita bermitra dengan Allah dengan meminta Dia menolong kita mengampuni orang lain sebagaimana Dia mengampuni kita. 



Semuanya bermuara pada tindakan pengulangan. Karena kita manusia dan mudah untuk jatuh kembali pada kepahitan, kita harus kembali pada Tuhan secara teratur dan meminta pertolongan-Nya untuk mengampuni.



Sayangnya, kita mungkin tidak akan merasakan pengampunan pertama kali kita berkata bahwa kita mengampuni seseorang---tetapi itu karena mengampuni adalah bentuk kemitraan dengan Tuhan. Jika kita bertekad untuk memikirkan dan mengatakannya, Tuhan akan menghormati komitmen kita dan menolong kita sungguh-sungguh mengampuni. 



Pengampunan bukanlah…



Pengampunan bukan kurangnya batasan. Anda dapat mengampuni seseorang dan tidak mengejar persahabatan dengan mereka, pergi keluar bersama mereka lagi, bekerja bagi mereka lagi,dll. 



Pengampunan bukanlah kelemahan. Sesungguhnya, mengampuni orang lain berarti anda kuat! Karena anda bersedia melepaskan masa lalu dan luka, anda memilih memfokuskan hati pada hal yang lebih besar.



Mengampuni tidak mudah, tetapi mengampuni adalah bagian yang diperlukan dalam menyembuhkan hati yang luka.



Doa:




  • Minta Tuhan menolong anda mengusahakan pengampunan. 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Near to the Brokenhearted: How to Heal From Heartbreak God’s Way

Apakah anda sedang mengalami kehilangan persahabatan, mimpi yang hancur, atau sebuah perpisahan--mengalami patah hati bisa membingungkan dan menantang. Dalam Rencana Alkitab 7 Hari ini, anda akan belajar bagaimana merawa...

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami