Info Rencana

Kiat kehidupan: Saran-saran Praktis Untuk Kebiasaan-kebiasaan SalehSampel

Lifehacks: Practical Tips For Godly Habits

HARI KE 6 DARI 7

Manfaat dari Membaca Kitab Suci dengan Suara Keras
Kebiasaan: Terlibat dengan Kitab Suci


Paulus berkata kepada Timotius untuk "bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar." (1 Timotius 4:13) "Itu adalah sebuah kutipan ayat tentang berkhotbah," catat penulis Tim Challies, "tapi itu juga sebuah kutipan ayat untuk membaca Alkitab dengan suara keras."* Inilah beberapa alasan praktis mengapa membaca Alkitab dengan suara keras adalah sebuah kebiasaan yang bermanfaat untuk dimiliki:


Membaca dengan suara keras melibatkan banyak indera — Selain di kebaktian penyembahan, keterlibatan kita dengan Kitab Suci cenderung hanya melibatkan hanya satu dari lima indera — penglihatan. Ketika kita menambahkan pendengaran, kita merangsang bagian lain dari otak kita, memberikan suatu pengalaman multi indera yang bisa membantu kita untuk memiliki suatu pengalaman yang lebih berarti dengan Firman Allah.


Membaca dengan suara keras memperbaiki ingatan — Ketika kita membaca dengan suara keras, perkataan yang kita ucapkan diterjemahkan menjadi pidato, yang memberikan kita dua jenis ingatan — pengetahuan dari memproduksi perkataan yang keluar dan juga ingatan dari mendengarnya. Hal ini membuat ingatan kita terhadap perkataan yang diucapkan lebih unggul daripada ayat-ayat yang kita baca di dalam hati.**


Membaca dengan suara keras memperlambat kita —Mata dan otak kita lebih cepat daripada mulut kita. Ketika kita membaca di dalam hati, kita melihat dan mengolah kata-kata dengan cepat. Membaca dengan suara keras memaksa kita untuk membaca dengan lebih lambat, yang memberikan kita lebih banyak waktu untuk mengolah apa yang kita baca dan memperlebar kesempatan kita untuk mendengar Allah berbicara lewat Kitab Suci.


Juga penting untuk membaca dengan suara keras kepada beberapa individu dan kelompok. Inilah beberapa saran untuk menjadikan membaca dengan suara keras menjadi bagian dari kebiasaan Anda.


Anda dan keluarga Anda — Ini mungkin terasa ganjil pada awalnya, tetapi cobalah untuk membaca dengan suara keras kepada diri Anda sendiri secara teratur selama sesi membaca Alkitab Anda. Atau tambahkan membaca dengan suara keras pada malam bersama keluarga Anda atau waktu ibadah keluarga.


Muda dan tua — Tawarkan untuk membacakan kepada anak-anak yang mungkin hanya mendengar tentang Allah selama kelas sekolah Minggu. Atau mungkin menjadi sukarelawan untuk membaca kepada orang-orang lanjut usia, yang karena kekurangan atau usia lanjut tidak lagi mampu membaca Alkitab bagi diri mereka sendiri. Setiap orang percaya, baik yang muda atau tua, mendapat manfaat dari keterlibatan dengan Kitab suci secara teratur.


PELAJARAN YANG BISA DIAMBIL: Membaca Kitab Suci dengan suara keras bisa membantu kita — sebagai pribadi dan sebagai komunitas — untuk mendengar dan terhubung dengan lebih baik dengan Firman Allah.


* Tim Challies, “A Cost of All This Preaching?” Challies.com, 21 April 2014, http://www.challies.com/articles/a-cost-of-all-this-preaching


** Art Markman, “Say it loud: I’m creating a distinctive memory,” Psychology Today, 11 May 2010, http://www.psychologytoday.com/blog/ulterior-motives/201005/say-it-loud-i-m-creating-distinctive-memory


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Lifehacks: Practical Tips For Godly Habits

Saran dan nasihat untuk menggabungkan disiplin rohani yang bernilai ke dalam hidup Anda! Setiap bacaan harian memberikan kearifan menurut kitab suci dan pelajaran yang bisa dipetik untuk topik-topik seperti doa, kearifan...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Lifehacks Bible yang diterbitkan oleh Penerbit Zondervan yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://bibl.es/YV9780310434092rp7day

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami