Penghancur Rasa MaluSampel

Adam dan Hawa dan Rasa Malu Karena Dosa

Apakah Anda pernah bertanya-tanya berapa lama Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden sebelum kejatuhan mereka? Apakah setelah beberapa minggu, beberapa bulan, atau setelah bertahun-tahun? Banyak dari kita mengira bahwa jika kita Adam dan Hawa, kita bisa lebih baik dari mereka. Apa susahnya untuk menjauh dari sebuah pohon? Tetapi godaan memang penarik yang kuat di hati kita yang membuat kita percaya bahwa kita lebih tahu dari Tuhan.

Rasa malu karena dosa datang ke dunia dalam sekejap mata. Karena setiap dosa, segala sesuatu menjadi bengkok (tidak normal). Cara kita berinteraksi dengan Tuhan dan orang lain, cara kita melihat diri kita sendiri, pandangan kita terhadap dunia, etos kerja kita, cara kita berbicara memilih kata-kata, cara berpikir kita – semuanya telah dipengaruhi oleh dosa.

Dosa mendatangkan rasa malu. Rasa malu membuat kita merasa buruk tentang diri kita sendiri. Dosa membuat kita ingin menutupi kesalahan-kesalahan kita, yang semakin membuat kita melakukan lebih banyak dosa lagi untuk menutupinya. Yang terburuk adalah rasa malu karena dosa membuat kita menjauh dari Tuhan. Kita semakin jarang berdoa, kita tidak membaca Alkitab seperti sebelumnya, kita tidak bertobat, dan mungkin, kita bahkan mengindahkan perkumpulan ibadah. Rasa malu itu adalah ikatan yang kuat. Ada hari-hari di mana kita merasa rasa malu itu begitu kuat di mana kita tidak bisa melepaskan diri. Saat Anda merasa beban berat dari rasa malu karena dosa, ingatlah bahwa Tuhan itu lebih kuat. Tuhan telah menyiapkan jalan kembali kepada-Nya melalui Yesus dan selalu siap menerima Anda kembali.

Doa

Tuhan, aku tidak mengerti betapa buruknya dosa itu. Aku bergumul karena mencintai dosa-dosaku dan merasa malu karena dosa itu. Tolonglah aku, Tuhan! Jalan-jalan-Mu selalu lebih baik, kasih-Mu tidak bersyarat dan kuasa-Mu dapat mengubah bagian tergelap di hatiku. Amin.