Perjanjian KekalSampel

Di seluruh bagian Alkitab, Allah berhubungan dengan umat manusia melalui perjanjian-perjanjian, atau janji-janji. Kita lihat yang pertama di Kejadian 2 di mana Allah membuat perjanjian tentang pekerjaan. Jika Adam dan Hawa menaati hukum Allah, maka semuanya akan baik-baik saja. Tetapi jika mereka melanggar hukum Allah, maka semuanya tidak akan berjalan baik dengan hidup mereka. Sayangnya, Adam dan Hawa melanggar perjanjian pekerjaan ini dan karena itu menyebabkan berbagai jenis kehancuran, kerusakan, dan kematian.

Puji bagi Allah bahwa Ia tidak mengakhiri kisah itu sampai di sana! Sebaliknya, Allah memberikan perjanjian yang baru. Yang ini disebut Perjanjian Kasih Karunia. Daripada bergantung pada manusia untuk mematuhi hukum Allah, janji baru ini hanya bergantung pada Allah.

Di seluruh Perjanjian Lama, Allah menetapkan banyak perjanjian kecil yang merujuk pada Perjanjian Kasih Karunia yang besar itu. Janji yang Ia buat kepada Nuh adalah salah satu dari perjanjian itu. Setelah bumi musnah karena banjir, hanya menyisakan Nuh dan keluarganya, Allah membuat janji yang indah dan penting kepada Nuh. Allah tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi melalui banjir besar. Ia akan memelihara keadaan alami ini sehingga musim akan berlanjut (8:22) dan orang-orang akan berkembang sehingga suatu hari Penebus dari semua yang rusak akan datang dan menyelamatkan umat-Nya dari dosa.

Doa

Terima kasih, ya Tuhan, karena telah mengasihani kami, orang-orang yang tidak dapat menaati perintah-perintah-Mu sebagaimana mestinya. Terima kasih telah menyediakan bagi kami Juruselamat yang menaati hukum bagi kami, menyelamatkan kami dari dosa kami, dan akan datang kembali untuk menegakkan kerajaan-Nya bersama kami. Itu adalah anugerah yang sejati. Amin.