Info Rencana

Khawatir Tentang UangSampel

Anxious About Money

HARI KE 5 DARI 5

Obat untuk Kecemasan Finansial



Ketika kita dikejutkan oleh rasa cemas tentang persediaan keuangan kita, alangkah baiknya jika kita bisa menghilangkan kesulitan kita hanya dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan. Sayangnya, dibutuhkan lebih dari itu untuk membantu kita keluar dari tekanan mental semacam itu.



Di bagian akhir Kisah Para Rasul 2, Paulus menulis tentang komunitas gereja mula-mula. Orang-orang yang baru percaya Yesus ini tidak menggenggam erat harta atau uang mereka. Mereka membiarkan apa pun yang mereka miliki untuk diletakkan dengan bebas di tangan mereka yang terbuka. Itu semua adalah pemberian Tuhan dalam hidup mereka. Mereka tidak percaya kepada apa yang Dia berikan kepada mereka; mereka secara sederhana dan kuat mempercayai Dia sebagai satu-satunya pemelihara mereka. 



Jadi, apa yang dapat kita peroleh dari perikop ini dan yang lainnya di seluruh Alkitab tentang hal menemukan obat untuk kecemasan finansial? Meskipun ada banyak ide, berikut adalah dua yang benar-benar akan mengubah total cara kita memandang keuangan kita.



Rasa Syukur

Anda mungkin pernah mendengar kalimat “orang yang bersyukur adalah orang yang bahagia.” Ada banyak kebenaran di dalamnya. Pikirkanlah itu. Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang dipenuhi rasa syukur tetapi tidak bahagia? Saat kita menetapkan pikiran kita untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, kita cenderung tidak khawatir, resah, atau mengeluh atas apa yang tidak kita miliki. Setiap kali Anda merasa kekhawatiran itu mendekat, tuliskan atau ucapkan dengan lantang apa yang Anda syukuri. Saat melakukannya, Anda akan menyadari bahwa apa yang telah Tuhan sediakan bagi Anda sungguh adalah anugerah.



Kemurahan Hati

Ketika memiliki pola pikir murah hati, kita akan memilih untuk bebas dalam memberi. Sama seperti jemaat mula-mula, kita akan terbuka dengan apa yang kita miliki, berharap itu dapat memberkati orang lain. Ketika kita mulai mengepalkan tangan atas uang atau harta benda, kita kehilangan pandangan tentang gaya hidup yang murah hati. Menunjukkan kemurahan hati tidak berarti bahwa kita memiliki banyak harta atau bahkan uang. Kita tidak perlu menunggu untuk memenangkan undian, menerima warisan, atau mendapatkan karir bergaji besar. Hidup dengan pola pikir murah hati berarti bahwa apa yang kita miliki, kita bagikan. Carilah cara untuk bermurah hati dengan apa yang Anda miliki—besar maupun kecil. Apa yang Anda anggap tidak berharga mungkin menjadi jawaban doa bagi orang lain. 



Menggabungkan rasa syukur dan kemurahan hati dalam hidup kita akan mengubah pola pikir kita dari “Saya tidak pernah punya cukup dan tidak bisa menolong orang lain” menjadi “Saya bersyukur atas apa yang saya miliki, jadi saya akan memberkati orang lain.” Saat kita melakukan perubahan mental ini, kita akan mulai menjalani hidup kita dengan damai sejahtera Tuhan yang berlimpah, yang pada gilirannya akan menghapus segala kecemasan finansial. 


Hari 4

Tentang Rencana ini

Anxious About Money

Kekhawatiran tentang keuangan terjadi dalam hidup kita ketika kita gelisah, cemas, penuh ketakutan, atau kesulitan perihal keuangan kita. Tuhan tidak ingin kita hidup dalam keresahan atau ketakutan perihal keuangan. Dala...

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami