Khawatir Tentang UangSampel

Apakah kecemasan tentang keuangan itu?

Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran atau kegelisahan terhadap rasa sakit yang akan terjadi atau yang diharapkan. Banyak dari kita tidak asing dengan istilah itu dan juga mengerti apa maksudnya. Kita mengalami kecemasan ketika berhadapan dengan ketegangan hubungan, masalah kesehatan, pergumulan dalam karir, dan banyak lagi. Apapun yang kita alami di bumi ini memiliki potensi untuk menyebabkan naiknya tingkat kecemasan dalam hati dan pikiran kita.

Kecemasan tentang keuangan terjadi ketika kita mendefinisikan hal di atas dalam ranah keuangan. Kita mungkin mengatakan kecemasan tentang keuangan terjadi ketika kita sedang khawatir, gelisah, penuh ketakutan, atau kesulitan tentang keuangan kita. Entah ketika ada banyak tagihan kesehatan yang tidak bisa kita bayar, mobil yang selalu saja bermasalah, atau benar-benar tidak tahu dari mana mendapatkan makanan selanjutnya, kekhawatiran tentang keuangan benar-benar dapat mencuri kehidupan dari kita.

Berada dalam kecemasan semacam ini akan memunculkan pemikiran-pemikiran yang tidak selalu rasional. Ada beberapa cara yang dapat kita coba untuk menempuh jalan keuangan yang tidak pasti, termasuk menghindari situasi, mengobati diri kita dengan zat-zat tertentu, atau tenggelam dalam keputusasaan. Namun ada satu cara lain.

Kita diajarkan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 4 bahwa kita dapat membawa setiap kekhawatiran kita kepada Bapa Surgawi kita. Dan ketika kita melakukannya, Dia akan mengganti kekhawatiran kita dengan kedamaian. Ini tidak mudah, dan sering kali membutuhkan banyak upaya untuk berdoa dan percaya dibanding menghibur diri dengan 'bagaimana jika' (berandai-andai) yang sering kita pikirkan. Namun, ketika kecemasan dan kekhawatiran tentang keuangan menghampiri kita, kita dapat membawa itu semua kepada-Nya lagi.

Tuhan tidak menginginkan kita hidup dalam keresahan tentang keuangan. Hari-hari berikutnya dalam Rencana ini akan menolong kita untuk menemukan mengapa kita di sini, bagaimana mengubah rencana-rencana kita, dan memperbaharui pola pikir untuk mendapatkan solusi jangka panjang terhadap situasi yang tidak diinginkan ini. Yakinlah, harapan akan datang.