Ingin Sukses?Sampel

Setialah Dalam Proses

Zaman sekarang ini, segala sesuatu dituntut untuk serba cepat. Mulai dari penyebaran informasi sampai ke penyajian makanan. Tanpa disadari, kita pun terbentuk dengan pola pikir “cepat saji.” Kita mau cepat naik jabatan. Kita mau doa kita dijawab sesegera mungkin. Tapi sadarkah kita bahwa Tuhan bekerja melalui proses. Mulai dari penciptaan dunia sampai Adam dan Hawa, bahkan sampai jalan keselamatan di dalam kematian Kristus. Allah itu Mahakuasa. Dia dapat berfirman dan semuanya jadi dalam hitungan detik. Tapi justru Allah memberikan contoh yang nyata kepada kita, bahwa Dia bekerja di dalam dan melalui setiap proses.

Bangsa Israel, di bawah pimpinan Musa, berhasil keluar dari Mesir setelah diperbudak selama 400 tahun. Allah hendak menuntun mereka ke tanah yang sudah dijanjikan-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Namun Allah ternyata tidak menuntun mereka melalui jalan yang tercepat untuk sampai ke tujuan. Sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. (Keluaran 13:17-18). Tuhan mengetahui kapasitas hati bangsa Israel. Tanpa proses “peralihan jalan” yang seolah memaksa mereka untuk berputar-putar di padang gurun, bangsa Israel memang akan cepat sampai ke tanah perjanjian. Namun belum tentu mereka sanggup memasuki atau mempertahankan janji Tuhan itu.

Sering kali kita menggerutu ketika jawaban doa kita adalah “tunggu”. Masa penantian adalah sesuatu yang ingin kita hindari karena rasanya penuh dengan ketidakpastian. Tapi ketika kita mengetahui hati Bapa yang mengasihi kita, anak-anak-Nya, yakinlah bahwa Dia selalu menyediakan yang terbaik untuk kita. Mulai dari pencarian pekerjaan, promosi, sampai menunggu pasangan hidup, ingatlah janji Tuhan dalam Yeremia 29:11. Masa depan yang penuh harapan itu sudah pasti! Kepastian ini memampukan kita untuk menanti di dalam harapan. Seperti emas yang dimurnikan di dalam api, Tuhan memurnikan hati kita, motivasi kita, dan mempersiapkan kita untuk masuk ke tanah perjanjian yang Tuhan sediakan.

Refleksi:

1. Ingatlah proses yang sudah kita lalui dan kasih setia Tuhan di dalam proses tersebut yang membawa kita ke titik kehidupan saat ini.


2. Bagikanlah pengalaman pribadi kita kepada orang-orang di sekitar yang sedang melalui musim yang sama!