Relasi dari Kerajaan Allah – Renungan Bacaan tentang Pernikahan, Pacaran dan MelajangSampel

Pacaran

Pacaran terkadang adalah masa yang membingungkan. Ini juga suatu masa yang sangat baik untuk belajar dan berteman. Di tengah-tengah pergeseran dalam berpacaran, kita harus mengingat janji Tuhan: 'Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu... yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.'

Tuhan memiliki rencana yang baik bagi Anda. Mereka bukanlah rencana untuk kegagalan atau kekalahan Anda. Mereka adalah rencana untuk 'memakmurkan Anda'. Mereka bukan rencana rata-rata atau biasa-biasa saja. Mereka 'baik, menyenangkan dan sempurna' (Yeremia 29:11).

Kita bisa menyerahkan kegusaran kita akan masa depan kita kepada Tuhan dan bersandar karena tahu bahwa Dia yang menjadikan bintang-bintang juga mengenal kita secara dekat dan memiliki rencana bagi setiap daripada kita. Tuhan tidak akan memaksakan rencana-Nya kepada Anda, melainkan Dia membutuhkan kerjasama Anda. Jika Anda ingin supaya rencana-Nya digenapi dalam hidup Anda, Anda perlu mencari Dia. Dia berjanji bahwa, jika Anda mencari-Nya, Anda akan menemukan Dia (Yeremia 29:13-14b). Saat Anda menghabiskan waktu bersama Tuhan, ikuti Dia menuju rencana indah yang ia miliki (29:14).

Namun, terkadang kita juga memerlukan saran atas apa yang dilakukan selagi berpacaran. Apa yang harus menjadi prioritas saya selama berpacaran? Dengan siapa saya harus berpacaran? Paulus menulis, 'Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati' (Roma 12:1 TB). Tuhan ingin Anda mempersembahkan seluruh diri Anda dan seluruh hidup Anda – waktu, ambisi, harta milik, telinga, mulut, relasi, dan sesksualitas Anda – juga pikiran, emosi dan tingkah laku Anda. Penjelasan Paulus mengenai persembahan yang hidup juga mengingatkan kita bahwa Anda harus terus mempersembahkan hidup Anda sebagai persembahan bagi Tuhan, menyerahkan seluruh hidup Anda selama hidup Anda.

Seperti yang diterjemahkan Eugene Peterson di dalam The Message, 'Ambil seluruh hidupmu sehari-hari - tidur, makan, bekerja, dan berjalan dalam hidup - dan letakkan di hadapan Tuhan sebagai sebuah persembahan' (Roma 12:1 MSG). Dan dalam segala hal, penulis Amsal mendesak kita untuk, 'hidup dengan bijak'. Anda memiliki bagian untuk dimainkan untuk menanggapi panggilan Tuhan, berada tetap dalam jalan-Nya, hidup dengan bijak dan membuat sesuatu yang indah dari hidup Anda. Anda bisa memiliki apa yang Anda pikirkan. Hidup yang Anda tuju akan mengalir dari hati Anda. 'Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan' (Amsal 4:23). Anda harus mengisi hati Anda dengan hal-hal baik - terutama Firman Tuhan (4:20-21). Mereka membawa 'kehidupan' dan 'kesembuhan' (4:22). Pikirkan tentang 'semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji' (Filipi 4:8).