10 Hari Membangun Gambar Diri Yang SehatSampel

MENGATASI RASA TIDAK AMAN

Apakah Anda pernah bergumul dengan perasaan tidak percaya diri atau tidak yakin dengan diri Anda sendiri? Di dunia yang menuntut kesempurnaan, tidak jarang kita suka bertanya demikian. Kebenarannya, Tuhan menciptakan kita masing-masing secara unik dan mengasihi kita secara mendalam. Dalam Mazmur 139, Daud menulis tentang cara Tuhan mengenal kita secara intim, bahkan sampai ke pikiran dan kegelisahan terdalam kita. Dia mengundang Tuhan untuk menyelidiki hatinya, bukan untuk menghukumnya, tetapi untuk menuntunnya ke jalan kehidupan yang kekal.

Salah satu langkah pertama untuk mengatasi kegelisahan hati adalah dengan mengakuinya. Seperti Daud, kita dapat meminta Tuhan untuk menyelidiki hati kita dan mengungkapkan pikiran-pikiran yang mencemaskan atau area-area di mana kita merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan menghakimi diri sendiri; ini mengakui kerapuhan (vulnerability) kita kepada Tuhan, yang mengasihi kita tanpa syarat.

Selanjutnya, kita dapat merasa nyaman dengan fakta bahwa Tuhan mengenal kita sepenuhnya dan tetap mengasihi kita. Dia melihat kekurangan dan kelemahan kita, namun Dia memilih untuk mengutus Anak-Nya, Yesus, untuk mati bagi kita sehingga kita dapat memiliki hidup yang kekal. Nilai kita tidak didasarkan pada kinerja kita atau apa yang orang lain pikirkan tentang kita, tetapi pada kasih Allah kepada kita.

Ketika kita mengizinkan Tuhan menyelidiki hati kita dan mengungkapkan rasa tidak aman kita, kita dapat menyerahkannya kepada-Nya. Kita dapat meminta Dia untuk menggantikan keraguan kita dengan kebenaran-Nya dan menuntun kita ke jalan kehidupan yang kekal. Mari, mulai hari ini, bicara sama Tuhan untuk menyelidiki hati kita dan terbuka di hadapan-Nya.

Doa: Tuhan, saya terkadang merasa insecure dengan diri saya sendiri. Namun hari ini saya belajar untuk membuka hati dan pikiranku di hadapan-Mu. Saya menyerahkan semua pikiran dan rasa tidak aman ini kepada-Mu saja, tuntun aku di jalan yang benar Tuhan. Amin.