Info Rencana

Percaya, Berupaya, dan BeristirahatSampel

Trust, Hustle, And Rest

HARI KE 4 DARI 4

Beristirahat


Seperti yang telah kita baca beberapa hari terakhir, percaya adalah sebuah tindakan yang sulit tapi sederhana tentang kesadaran bahwa bukan kita yang bertanggung jawab untuk menentukan hasil pekerjaan kita—namun Tuhan. Setelah kita mengambil langkah penting yang pertama ini, langkah selanjutnya pastilah berupaya, untuk menggunakan talenta yang sudah Tuhan berikan untuk memenuhi panggilan kita. Tetapi bagaimana kita mengetahui jika kita melakukan keduanya, percaya dan berupaya? Berupaya itu mudah untuk dikenali. Ini dapat ditemukan dalam email kotak masuk, daftar tugas, dan pikiran berantakan kita. Tetapi bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita percaya kepada Tuhan, daripada diri kita sendiri, untuk menentukan hasilnya? Mungkin indikator terbaiknya adalah apakah kita beristirahat atau tidak.


Beristirahat merupakan hal yang kita semua dambakan. Tidak perlu waktu lama untuk menyadari bahwa beristirahat berarti lebih dari sekedar menghabiskan waktu di luar kantor. Dengan batasan antara pekerjaan dan rumah tangga yang samar-samar, nampaknya tidak mungkin untuk memutuskan tuntutan produktivitas yang tak henti-hentinya secara fisik dan mental. Bahkan ketika kita di rumah, kita mengecek email, Instagram, kalender, dan lainnya. Kita selalu melakukan sesuatu. Kita gelisah.


Bagaimana kita bisa menemukan istirahat yang sangat kita dambakan? St. Augustine memberikan jawabannya: "Hati kami gelisah, sampai mereka dapat menemukan peristirahatan di dalam Engkau." Kita akan terus gelisah sampai kita beristirahat di dalam Tuhan sendiri. Ini berarti bahwa saat kita seharusnya berupaya, pertama kita harus percaya kepada Tuhan, yang sepanjang sejarah, telah setia menyediakan untuk orang-orang pilihan-Nya. Bila kita percaya pada karakter Tuhan, dan mengurus talenta yang telah Dia berikan dengan baik, kita dapat beristirahat dengan tenang karena mengetahui bahwa hasilnya ada di tangan Tuhan, bahwa Tuhan memegang kendali dan mengerjakan semuanya untuk kebaikan kita. Dalam perkataan Salomo di Amsal 16:33, "Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada Tuhan."


Ini adalah satu-satunya jalan menuju istirahat yang benar dan mendalam secara perilaku, mental dan spiritual, dan ini dimulai dimulai dengan ketaatan kepada Hari Sabat yang dirancang Tuhan. Dalam kalimat Pastor Timothy Keller: "Kita harus menganggap Sabat sebagai tindakan dari rasa percaya. Tuhan menetapkan hari Sabat untuk mengingatkan kita bahwa Dia bekerja dan beristirahat. Mempraktekkan Sabat adalah cara yang disiplin dan setia untuk mengingat bahwa Anda bukanlah orang yang membuat dunia berjalan, yang menyediakan kebutuhan untuk keluarga Anda, bahkan bukan juga orang yang menjaga pekerjaan proyek Anda tetap berjalan."


Mengapa sangat penting bahwa kita mengatasi pertentangan antara percaya dan berupaya dengan baik? Karena pada akhirnya, saat kita bergantung pada upaya kita tanpa percaya kepada Tuhan, kita mencoba untuk memainkan peran sebagai Tuhan atau mencuri kemuliaan-Nya, di mana keduanya memimpin kita kepada kegelisahan. Orang Kristen, percayalah! Perintah Alkitab ini bukanlah suatu konflik satu dengan yang lainnya. Anda dipanggil untuk percaya kepada Tuhan dan bekerja keras. Dan saat kita menyelaraskan pertentangan ini, kita bisa beristirahat dengan tenang karena tahu bahwa kita berada dalam persekutuan yang benar dengan Pemanggil kita.


Bila Anda menyukai rencana bacaan ini, Anda juga akan menyukai renungan mingguan saya, yang akan membantu Anda lebih lanjut dalam menghubungkan injil dengan pekerjaan Anda. Daftar gratis di sini.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3

Tentang Rencana ini

Trust, Hustle, And Rest

Alkitab memerintahkan kita untuk bekerja keras, tetapi juga memberitahu kita bahwa Tuhanlah—bukan kita— yang menentukan hasilnya melalui pekerjaan kita. Rencana bacaan empat hari ini akan menunjukkan bahwa para profesion...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jordan Raynor yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.jordanraynor.com/trust/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami