Rahasia Hidup Berkemenangan Atas Dosa Dan PencobaanSampel

Alkitab menuliskan bagaimana Tuhan Yesus dibawa oleh Roh Kudus untuk masuk ke dalam pencobaan oleh iblis. Mungkin sebagian kita pernah bertanya, mengapa Tuhan Yesus dicobai iblis? Bukankah Dia adalah Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan dapat dicobai?

Kita harus melihat bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini menjadi manusia yang sama seperti kita, artinya secara tubuh jasmani manusia Dia sama seperti kita. Tetapi justru sebagai manusia, Tuhan Yesus dicobai untuk menyatakan kuasaNya atas iblis, serta Tuhan juga hendak mengajarkan kepada kita bagaimana menang atas strategi iblis untuk menjatuhkan manusia.

Untuk itu mari kita membaca Lukas 4:1-14 atau Matius 4:1-11.

Mari kita belajar dari Tuhan Yesus, tiga rahasia kemenangan-Nya atas dosa dan pencobaan:

1.Mengunakan Senjata Firman Allah

Ayat 2—Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Dalam ayat ini, jelas yang dimaksudkan adalah Tuhan Yesus lapar secara jasmani dan iblis mengetahui hal tersebut. Kemudian iblis menyuruh Tuhan Yesus untuk mengubah batu menjadi roti (ayat 3).

Ada kata-kata yang iblis gunakan yaitu “jika Engkau Anak Allah", ini dikutip oleh Iblis ketika Tuhan Yesus dibaptis di sungai Yordan, dan ada suara yang berkata “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Lukas 3:22). Iblis mengutip firman Tuhan. Dan iblis tidak mau menerima pernyataan dari surga begitu saja, iblis ingin buktinya.

Roti yang dimaksud pada ayat ini sama diartikan dengan keperluan-keperluan jasmani kita. Ada orang-orang diizinkan untuk melalui proses ini, apakah lebih mementingkan keperluan jasmani atau rohani? Apakah tetap percaya dan sabar menunggu bahwa Tuhan sanggup menyediakan keperluan jasmani?

Sebenarnya apakah Tuhan Yesus dapat mengubah batu-batu itu menjadi roti? Tentu saja. Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk lebih memilih kehendak Tuhan dari pada keinginan tubuh.

Ini juga berbicara mengenai kedagingan, dimana iblis tahu bahwa tubuh kita ini ada keinginan dagingnya. Lapar yang berikutnya bisa bicara tentang lapar dalam nafsu kedagingan.

Mari kita contoh Tuhan Yesus dengan tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada iblis, tetapi Dia langsung melawannya dengan ayat Firman Tuhan dalam Ulangan 8:3. Lawan semua godaan itu dengan menggunakan senjata firman Allah, yang sanggup mematahkan kekuatan dari si jahat. Mari kita baca Roma 12:1.