Info Rencana

Ikrar PernikahanSampel

The Vow

HARI KE 6 DARI 6

Ikrar Tentang Doa


Jason dan Kristy adalah teman baik yang sudah menikah selama 10 tahun. Mereka sering bepergian bersama anjing dan keempat anak mereka, bertualang di air, pegunungan, dan keluarga. 


Kristy:


"Roh Kudus, kami mengundang Engkau ke dalam pernikahan ini. Kami memerlukan Engkau dalam pernikahan ini. Kami mengundang-Mu ke acara pernikahan kami, bulan madu kami, dan kehidupan kami saat kami pulang bersama." Segalanya sudah direncanakan untuk hari pernikahan kami. Kemudian suami yang baru saya nikahi ini melakukan sesuatu yang tidak direncanakan. Ia membisikkan doa yang mendadak di altar. Saya tidak tahu bagaimana doa ini pada akhirnya bekerja melewati waktu dan situasi dan membawa kebebasan dan berkat lebih dari yang kami harapkan. Momen-momen seperti inilah, ketika Anda merasakan kekuatan doa, yang membuat Anda terinspirasi untuk mengangkat prioritas Anda dengan rendah hati dan besyukur kepada Tuhan. 


Semakin banyak saya berdoa, semakin saya menyadari bahwa Tuhan biasanya tidak menggerakkan hidup Anda sejalan dengan doa-doa Anda. Namun, semakin Anda berdoa, semakin Anda yakin bahwa Ia bekerja untuk kebaikan Anda ketika Ia bergerak di dalam dan lewat hidup Anda. Memutuskan untuk berdoa—bersama maupun secara pribadi—tidak membuat pernikahan Anda mudah atau sempurna, tetapi itu akan membuat pernikahan Anda utuh. Setelah hampir sepuluh tahun, doa kami terdengar seperti ini, “Tuhan, apa misi-Mu bagi pernikahan kami?” 


Jason:


Seperti yang disebutkan Kristy, saya berjanji untuk membuat doa menjadi bagian dari pernikahan kami sejak awal. Tetapi, kebanyakan doa-doa saya dipenuhi informasi untuk Tuhan. “Hai Tuhan, Kristy agak menjengkelkan hari ini," atau, “Saya agak marah hari ini. Bisakah Engkau menolong?” Atau mungkin, “Asma anak-anak sedang kambuh, rumah kami perlu dibenahi, mobil van kami butuh perbaikan, dan uang kami agak menipis saat ini, Tuhan. Apakah Engkau tahu?” Jangan salah mengerti, saya juga berterima kasih kepada-Nya atas berbagai hal, tetapi bahkan ucapan syukur saya juga penuh dengan info. “Tuhan, proyek ini dan itu dan hubungan ini semuanya lancar—terima kasih atas semuanya.” Tahukah Anda apa yang baru-baru ini saya sadari? Doa bukanlan tentang membuat Tuhan lebih tahu tentang hidup Anda, tetapi lebih mengenai bagaimana membuat hidup Anda lebih menyadari akan Dia. Jadi, sekarang saya berdoa untuk membuat pernikahan saya, keluarga saya, pekerjaan saya, dan bahkan milik saya lebih menyadari akan Dia. Saya masih mengatakan kepada Tuhan bagaimana keadaan di kehidupan saya karena kami dekat dan saya suka membagikan hidup saya kepada-Nya. Tetapi sekarang ketika saya berdoa, saya juga mengundang kebenaran-Nya, hadirat-Nya, dan kasih-Nya untuk berbicara pada hidup saya tentang siapa Dia. Bagaimana? Dengan mendengarkan. Lain kali ketika Anda berdoa, luangkan waktu untuk mendengarkan sebanyak waktu Anda berbicara. Dan berikan lebih banyak kata-kata penghormatan pada-Nya sebanyak Anda memberi informasi pada-Nya. 


Doa: Jika Anda sudah menikah, berdoalah dengan pasangan Anda hari ini dan buat keputusan kapan kalian akan berdoa lagi berikutnya. Jika Anda belum menikah, sekarang adalah waktunya untuk menjadikan doa sebagai kebiasaan dalam hidup Anda. 


Baca lebih banyak perspektif ilahi mengenai pernikahan, seks, pacaran, dan kehidupan lajang.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 5

Tentang Rencana ini

The Vow

Dalam Rencana Bacaan Alkitab Life.Church ini, enam pasangan menulis tentang enam ikrar pernikahan yang tidak pernah mereka ucapkan secara resmi di altar. Ikrar tentang persiapan, prioritas, tujuan, kemitraan, kemurnian, ...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami