Info Rencana

Mengampuni Mereka yang Melukai KitaSampel

Forgiving Those Who Wound Us

HARI KE 7 DARI 7

Menghapus Catatan Kesalahan


Setiap hari kita menyimpan pengalaman untuk diingat di masa depan--semoga untuk sukacita kita. Namun terkadang hal buruk terjadi dan berdampak permanen di dalam hidup kita. Kadang-kadang cacat tubuh terjadi sebagai akibat dari pilihan buruk dari orang lain. Seorang pengemudi mabuk dapat melarikan diri dari kecelakaan mobil sambil meninggalkan penumpang yang terkena dampak permanen gangguan fisik atau mental. Seseorang dapat membawa bahaya besar bagi orang lain sebagai akibat dari tindakan ceroboh atau egois. Bagaimana kita bahkan mulai berpikir untuk memaafkan kesalahan seperti itu?


Memaafkan melibatkan niat untuk menyingkirkan perbuatan menyedihkan dan dosa orang lain. Anda memilih untuk tidak mengingat kesalahan orang lain. Mazmur 103:8-12 menunjukkan bahwa pengampunan Allah disengaja. Dia tidak akan terus-menerus menuntut kita (meskipun Ia tetap berhak untuk melakukannya), dan "Ia telah menjauhkan dosa-dosa kita dari kita sebagaimana timur dari barat." Ini adalah jarak yang kekal; kedua cakrawala tidak akan pernah bertemu. Tuhan dengan sengaja menghapus dosa kita dari penglihatan-Nya dan tidak mengingatnya lagi! Bagaimana kita bisa mempraktekkan pengampunan seperti itu? Hanya kasih yang diberikan kepada kita oleh Roh Kudus dapat mengubah hati kita untuk tidak menyimpan catatan kesalahan-kesalahan (1 Korintus 13:5). Pengampunan semacam ini ditempa oleh anugerah Allah di dalam hati kita dan didorong oleh cinta sejati bagi orang lain.


Sangatlah sulit memaafkan orang lain ketika kita terus-menerus berfokus pada penderitaan dan kesulitan kita sendiri. Pertimbangkan, sebaliknya, bagaimana Tuhan berurusan dengan pelanggaran: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Kasih Allah bagi kita menyebabkan Dia mengorbankan Anak-Nya untuk memberikan pengampunan bagi dosa-dosa kita. Apakah kita harus memaafkan seperti itu? Ya! Tetapi tidak dengan kekuatan kita sendiri! Kita tentu akan mengingat peristiwa dari kehidupan kita. Beberapa hal takkan dapat kita "lupakan" secara harafiah. Tetapi apakah kita menyimpan "catatan" dari kesalahan orang lain? Apakah kita mengingat atau menghidupkan kembali detail negatif setiap kali kita melihat orang itu?

Pengampunan ilahi tidak menghapus ingatan kita, tetapi memungkinkan kita untuk menghapus catatan kesalahan dan hidup dalam hubungan yang dipulihkan. Seiring dengan waktu, dan oleh Roh Allah, kita akan menyadari bahwa kasih telah menggantikan pikiran negatif kita, dan perasaan terhadap, orang-orang yang telah menyakiti kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Forgiving Those Who Wound Us

Entah kita menderita luka secara emosional atau fisik, pengampunan adalah batu penjuru hidup Kekristenan. Yesus Kristus mengalami semua jenis perlakuan yang tidak adil dan tidak pantas, bahkan sampai kepada sebuah kemati...

More

Kami ingin berterima kasih kepada Joni and Friends, International and Tyndale House Publishers, pencipta Beyond Suffering Bible, yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.beyondsufferingbible.com/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami