Info Rencana

Apa Kabar Jiwa Anda?Sampel

How's Your Soul

HARI KE 3 DARI 5

Mengapa Jiwa Saya Berharap?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita menaruh lilin di atas kue ulang tahun dan lalu meniupnya? Di dalam setiap peristiwa hidup dan budaya yang berhubungan dengan makanan, inilah satu-satunya saat kita bersama-sama sepakat mendorong seseorang untuk meniup makanannya. Tidak mungkin kan saya ke restoran steak dan berkata kepada pelayan, “Saya pesan steak yang medium well (agak matang). Tolong tiupkan steak-nya, ya. Medium well ditambah sedikit ludah.”

Tapi, ini adalah elemen penting dalam sebuah pesta ulang tahun. Ada yang salah. Saya sudah beberapa kali menyaksikan orang dewasa makan kue yang yang lilinnya ditiup oleh anak mereka yang masih kecil. Coba pikir lagi. Kalau Anda pernah melihat seorang balita meniup lilin, Anda pasti tahu bukan hanya udara yang terhembus ke kue itu.

Ada tradisi lain yang berkaitan dengan pesta ulang tahun yang sama membingungkannya dengan tradisi meniup lilin, yaitu mengucapkan keinginan. Pernahkah kita renungkan tentang hal ini? Saya ingat saat pesta ultah ketiga belas, saya kelas tujuh, dan Chelsea yang sekarang menjadi istri saya, hadir di pesta itu. Usai saya meniup lilin, Ibu membungkukkan badannya dan bertanya, "Kamu sudah ucapkan keinginanmu, Nak?"

Saya sudah melakukannya—saya ingin dicium Chelsea. Tapi saya tidak memberi tahu Ibu. Saya bilang, “Sudah, Bu.” Yang saya harapkan dan inginkan adalah ciuman dari orang yang saya taksir.

Harapan itu tidak terwujud. Ya, sebenarnya akhirnya terwujud—waktu kami menikah dia sungguhan mencium saya, dan itu bukan yang terakhir. Tapi yang saya inginkan, ciuman itu terjadi waktu di kelas tujuh.

Saya belum pernah bertemu orang yang berkata bahwa berkat keinginan ulang tahunlah impiannya menjadi kenyataan. Jika kita tidak hati-hati, bisa-bisa kita menganggap harapan itu tak ubahnya seperti keinginan ulang tahun.

Kita semua percaya akan harapan, mengerti pentingnya berharap, dan mengajak orang lain untuk terus berharap. Tidak ada yang salah dengan itu—pengikut Yesus harus menjadi orang-orang yang berharap. Tetapi mari kita jujur. Bagaimana berharap bisa menolong kita? Mengapa harapan lebih berkuasa ketimbang keinginan ulang tahun? Karena, harapan mengalahkan keraguan. Harapan dapat mengubah keadaan kita. Memangnya harapan bisa tumbuh kaki dan tangan lalu menyelamatkan kita? Pada akhirnya berharap pada harapan itu sia-sia.

Harapan itu penting bagi jiwa manusia, namun kita harus memastikan bahwa harapan kita itu harus berdasar pada sesuatu yang lebih besar daripada sebuah impian belaka. Harapan memiliki kuasa tergantung ke mana kita menggantungkannya.

Itulah yang menjadikan harapan kita di dalam Yesus begitu aman dan pasti bagi jiwa kita. Kitab Ibrani berkata: kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabirdi mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita (Ibrani 6:18–20)

Sebagai pengikut Yesus, pengharapan kita lain sendiri dibandingkan semua pengharapan lain yang ada di muka bumi. Pengharapan ini tidak terkait dengan emosi, rencana, hubungan, atau keuangan kita. Pengharapan ini terkait dengan Yesus. Jiwa kita punya sauh yang pasti, teguh, kokoh, yang dapat kita andalkan. Namanya Yesus, dan pengharapan kita pada-Nya tidak akan pernah salah.

Response:

Adakah hal-hal yang Anda harapakan namun belum terjadi?

Pernahkah Anda merasa putus asa? Apa akibatnya bagi jiwa Anda, khususnya jika Anda telah cukup lama kehilangan harapan.

Mengapa Yesus adalah sumber harapan terbaik bagi jiwa kita?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

How's Your Soul

Judah Smith akan menolong Anda para pembaca untuk mengeksplorasi dan memberi makanan bagi jiwa Anda, sambil bertumbuh mendekat kepada Tuhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Judah Smith dan HarperCollins yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://amzn.to/2pdMMQF

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami