Uang Pandai Anak Pandai - Membesarkan Anak-anak yang Pandai Mengelola UangSampel

Hari 05: Sepadan dengan Usaha (Menabung)

"Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12:11 TB)

Kita hidup di dalam budaya kepuasan sesaat. Kita tidak ingin menunggu sesuatu, dan kecepatan teknologi terus menambahkan sikap saya-mau-sekarang-juga.

Lagipula, segala yang kita perlukan hanyalah satu ketukan jaraknya. Kita bisa memeriksa cuaca, memesan tempat untuk makan malam, memesan sepasang sepatu, dan mengirimkan gambar kepada seorang teman ketika kita sedang berjalan ke tempat kerja. Kita bisa mendapatkan hampir semua yang kita inginkan, kapan saja kita ingin, apakah kita punya uang untuk membayarnya atau tidak.

Dan inilah budaya dimana anak-anak kita bertumbuh!

Itulah mengapa mengajarkan anak untuk menabung itu begitu penting. Pikirkan seperti ini: Anda cenderung jauh lebih awas ketika Anda benar-benar menabung dan membayar tunai untuk sesuatu. Ketika kita menyerahkan uang itu, kita merasakan transaksinya. Rasanya seperti menyerahkan bagian kecil dari diri kita karena kita begitu banyak merasakan mencari uang dan menabungnya.

Itulah yang kita ingin anak-anak kita alami. Dengan mengembangkan disiplin diri dan berkomitmen untuk menunda kepuasan, anak-anak kita bisa melambat. Mereka bisa belajar bahwa tak mengapa menghabiskan uang asalkan mereka menghabiskannya dengan bijak.

Tentu saja, disiplin tidak pernah mudah. Penulis Kitab Ibrani mengakui bahwa disiplin diri tak pernah terasa sukacita. Faktanya, ia bisa terasa menderita. Namun balasannya, "buah kebenaran yang memberikan damai," menjadikannya sepadan.

Itulah pelajaran penting bagi anak-anak untuk dipelajari sejak awal. Menantang anak-anak Anda untuk menabung untuk membeli sesuatu yang mahal, dan memberikan mereka kesempatan untuk melihat Anda melakukan hal yang sama, memperkuat pelajaran berharga tentang kesabaran dan menentukan tujuan. Doronglah mereka untuk menyediakan dana darurat untuk mengingatkan mereka untuk mempersiapkan masa depan dan menghilangkan perasaan berhak.

Mengajarkan anak-anak Anda cara dan alasan untuk menabung adalah salah satu pelajaran paling dasar untuk membesarkan anak-anak yang pandai mengelola uang. Saya tidak bisa memikirkan cara lain untuk mempersiapkan mereka untuk sukses sepanjang hidup selain mengajarkan mereka cara untuk menghemat uang.

Menunda kepuasan itu sulit. Diperlukan disiplin, dan ini tidak bisa terjadi dalam semalam. Ini adalah sebuah proses, namun tentunya sepadan dengan usahanya.