Kitab WahyuSampel

MENGALAHKAN MUSUH

Wahyu 12:11

Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. 

Banyak pendapat mengatakan bahwa musuh terbesar dari diri kita adalah diri kita sendiri. Mendengar ini bisa saja kita memandang positif atau negatif. Mungkin bagi orang yang sedang berjuang dalam pertandingan mereka setuju, dengan tujuan agar mereka terus semangat dan fokus untuk memberikan yang terbaik. Tetapi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Alkitab mengatakan bahwa musuh kita bukanlah darah dan daging tetapi roh-roh jahat di udara.

Musuh kita bukan darah dan daging, maksudnya bukan manusia. Sebab itu Tuhan mengajarkan kepada kita jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. Tuhan mengajarkan supaya sedapat-dapatnya agar kita hidup berdamai dengan semua orang. Mengapa begitu? Bukankah kita berhak membalas mereka yang telah berlaku curang pada kita? Lalu apa tindakan kita? 

Karena roh-roh jahat itu merasuki pikiran manusia yang berlaku curang, maka peperangan kita adalah menghancurkan pekerjaan si jahat dengan kuasa Allah. Tuhan memberikan kepada kita senjata untuk menghancurkan pekerjaan si jahat. Senjata yang Tuhan berikan adalah Firman Tuhan, kuasa darah Yesus Kristus dan kesaksian hidup kita. 

Pergunakanlah ayat Firman Tuhan, sama seperti Yesus ketika dicobai iblis di padang gurun. Oleh darah Yesus, yang sudah tercurah ribuan tahun lalu tetapi kuasa darah itu selalu ada. Oleh kesaksian hidup yaitu saling mengasihi. 

Tuhan memberikan kepada kita senjata untuk menghancurkan pekerjaan si jahat.