Iman Yang SejatiSampel

Mungkin bagi setiap kita mudah sekali untuk mengucap syukur disaat keadaan yang sedang baik-baik saja, akan tetapi sangatlah sulit melakukan itu ketika kita tengah dalam kesesakan dan keuskaran dalam hidup. Bahkan ada banyak orang pula yang lupa untuk mengucap syukur disaat sedang dalam keadaan baik, karena mereka sedang terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan hidup yang mereka rasakan pada saat itu dan Seringkali kita berpikir bahwa jalan keluar baru akan ditemukan kalau kita memiliki ini dan itu. 

Mari kita lihat kisah ketika Tuhan Yesus memberi makan ribuan orang, hanya dengan bermodalkan beberapa roti dan ikan kecil. Apa yang membuat hal mustahil itu kemudian menjadi mungkin? bacaan hari ini mengingatkan bahwa Tuhan dapat melakukan mujizat dari apa yang ada pada kita; bukan dari apa yang tidak ada pada kita

Kita bisa melihat bahwa kuncinya ada di balik pengucapan syukur, Dari sini kita bisa melihat bahwa jelas ada kuasa di dalam ucapan syukur.

Mari kita mulai belajar untuk mengucapkan syukur dari hal yang paling sederhana dan selalulah Pastikan hari ini hati kita penuh dengan ucapan syukur, dan percayalah Tuhan yang setia akan selalu memberikan jalan keluar sesuai dengan rencanaNya yang terbaik bagi kita.

Perenungan:

1) Apa yang ada pada mereka sebelum Yesus melakukan mujizat? 

2) Apakah jumlah itu cukup berarti, jika dibandingkan jumlah yang hadir? (ay. 17) 

3) Apa yang Yesus lakukan dengan lima roti dan dua ikan tersebut sehingga mujizat terjadi? (ay. 18-19) 4) Apakah "lima roti dan dua ikan" kita hari in 

Penerapan:

Belajarlah mengucap syukur akan "lima roti dan dua ikan" yang Anda miliki. Percayalah bahwa Tuhan dalam melakukan mujizat melaluinya 

Pembacaan Firman : 

Matius 14:16-21 

Doa: 

Tuhan ampun kami apabila kami seringkali tidak menghargai apa yang Tuhan titipkan pada kami dan kami memohon hikmat untuk dapat mengelola berkat Tuhan dengan penuh ucapan syukur.