7 Hukum CintaSampel

Cinta Membutuhkan Komitmen

Cinta membutuhkan komitmen, dan komitmen menghilangkan strategi kita untuk keluar.

Salah satu contoh favorit saya berkenaan dengan menghilangkan strategi untuk keluar datang dari Nabi Elisa. Kitab 1 Raja-Raja dari Perjanjian Lama menuliskan kisah Elisa yang luar biasa. Tuhan memanggil Elisa ke dalam kehidupan pelayanan, tetap Elisa dengan bijak paham bahwa menerima panggilannya berarti melepaskan kariernya saat itu. Ia harus menentukan sebuah pilihan di antara kecintaannya kepada Tuhan dan kebutuhannya akan pengenalan dan kepastian keuangan keluarganya.

Elisa adalah seorang petani dari sebuah keluarga petani. Ternak dan peralatan bercocok tanamnya menggambarkan pekerjaan keluarganya, warisan, dan sumber penghasilannya. Elisa tidak menginginkan godaan dari sebuah strategi keluar yang nyaman di dalam pikirannya ketika kehidupan pelayanannya mungkin menjadi tidak nyaman. Elisa ingin mengerahkan segalanya bersama Tuhan.

Untuk merayakan panggilan barunya dan menunjukkan secara umum komitmennya sekaligus kepada Tuhan, Elisa merayakannya dengan sebuah pesta perpisahan yang sangat unik. Ia menyembelih semua ternaknya dan memasak dagingnya dengan membakar seluruh alat-alat bercocok tanamnya. Ia secara simbolis dan sungguh-sungguh menyalakan api untuk strategi keluarnya.

Ketika ia merayakan petualangan barunya bersama teman dan keluarga malam itu, mereka semua mengetahui bahwa ia tidak akan pulang kembali, karena ia memastikan bahwa ia tidak memiliki apa-apa di rumah. Ia telah menghilangkan godaannya. Ia telah menghilangkan strategi keluarnya. Kecintaannya kepada Tuhan menggerakkannya untuk membuat sebuah komitmen yang dramatis.

Tuhan menghargai komitmen Elisa. Elisa menjadi salah satu dari pemimpin rohani terpenting dalam sejarah Israel. Cinta, iman, dan komitmennya kepada Tuhan terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia.

Cinta berkembang dimana cinta berakar dalam komitmen. Pastikan orang yang Anda kasihi mengetahui bahwa cinta Anda bukan hanya sekedar perasaan yang sementara; tapi sebuah janji atas masa depan Anda bersama. Terimalah suatu perasaan tanggung jawab yang lebih dalam terhadap mereka yang Anda cintai, dan Anda akan memupuk tanah subur di mana cinta abadi dapat berakar.