Kitab YoelSampel

KEDAHSYATAN TUHAN

Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. (Roma 11:22)

Ada banyak lirik lagu pujian yang menuliskan bahwa Allah itu dahsyat. Sekarang coba kita renungkan sejenak, dimana kita melihat kedahsyatan Tuhan? Apakah kita pernah mengalami kedahsyatan Tuhan? Jika kita membaca Alkitab dari kitab Kejadian sampai Keluaran kita menemukan begitu banyak cerita tentang kedahsyatan Tuhan. Dan jika kita melihat tentang alam semesta ini betapa kitapun akan mengakui kedahsyatan Tuhan. 

Tetapi tentang kedahsyatan ini, bukan saja melihat pekerjaan Tuhan atau karyaNya yang heran. Namun jika kita melihat bagaimana Dia menegur umat pilihanNya adalah suatu kedahsyatan juga. Rasul Paulus menyatakan juga di dalam surat Roma, yang kita baca diatas, dimana umat Israel dan bangsa lain diperingatkan tentang kedahsyatan Tuhan dalam bentuk kekerasan Tuhan bagi mereka yang menolak untuk percaya kepadaNya. 

Kita bersyukur kepada Tuhan, sebab kita diberikan oleh Tuhan waktu atau kesempatan untuk menerima keselamatan oleh kemurahan Tuhan. Dia memindahkan kita dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Kita tidak perlu melakukan perbuatan atau pekerjaan apapun untuk memperoleh keselamatan, sebab Tuhan sendiri yang mengerjakanNya melalui Yesus Kristus. Kita dibenarkan karena kita percaya kepada Yesus Kristus. Sebaliknya bangsa Israel dan bangsa lain masih ada yang berpikir kalau mereka dibenarkan oleh karena perbuatan atau pekerjaan mereka. 

Kedahsyatan Tuhan dalam bentuk kengerian akan menimpa mereka yang menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Sampai dengan saat ini seruan untuk percaya dan bertobat diberitakan kepada semua bangsa, supaya bangsa-bangsa mendapatkan keselamatan. Mari kita yang sudah menjadi umatNya, menjaga dan memelihara iman yang teguh di tengah bangsa-bangsa yang masih mengeraskan hatinya, sehingga kita tidak bercela dan bernoda. 

Allah mana yang seperti Allah kita? Tidak ada!