Kitab RatapanSampel

BERTERIAKLAH

Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang! Ratapan 2:18 

Pernahkah Anda berteriak keras sampai orang lain terbangun dari tidur? Nah, umumnya orang-orang akan melakukan ini ketika mereka sedang mendapat kejutan, meraih kemenangan, kehilangan sesuatu yang berharga dan disayang, meluapkan marah, memanggil orang lain dan sebagainya. 

Ini yang terjadi ketika Israel sudah menjadi kosong, dilupakan, sunyi sepi, gersang dan menjadi tandus. Suatu tempat yang dulu sangat dikagumi dan dibanggakan penduduknya. Nabi melihat keadaan ini dan meluapkan semua isi hatinya kepada Tuhan. Dan bukan hanya itu, tetapi sang nabi juga meminta supaya umat Israel pun sudah seharusnya meratap untuk Tanah Israel. 

Terkadang situasi yang ada di depan mata membuat kita pun harus berteriak, tetapi teriakan itu bukan asal teriak seperti orang tak punya pengharapan. Berteriaklah dengan benar dan tepat, yaitu berteriaklah kepada Tuhan yang sanggup menolong dan membuka jalan atas situasi di hadapan kita. 

Allah sangat tersentuh oleh teriakan seseorang yang datang dengan hancur hati, ini yang disebut dengan ratapan di hadapan Tuhan. Mungkin itu ratapan kita untuk persoalan kita, keluarga kita, kota kita, generasi kita, bahkan bangsa kita dan bahkan keadaan bangsa-bangsa. Hati kita tidak tahan melihatnya, hati kita turut pedih melihatnya, dan hati kita hancur melihatnya. 

Saat doa-doa kita dinaikkan dengan mencucurkan air mata. Tuhan melihat dan menampung setiap tetesan air mata kita. Dia mengerti perasaan, curahan isi hati kita, Dia peduli dengan apa yang kita rasakan. 

Tuhan Yesus paling mengerti hati kita, Dia mendengarkan seruan kita serta memberikan kekuatan dan pertolongan kepada kita.