Kitab RutSampel

KESETIAAN YANG MEMBUAHKAN HASIL

Lalu kata mertuanya itu: “Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaiman kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga.” (Rut 3:18)

Naomi adalah ibu mertua yang berhasil, karena ia seorang yang penuh kasih kepada anak dan menantunya. Terbukti kedua menantunya Orpa dan Rut rela mau mengikut Naomi, meskipun demikian hanya Rut yang hatinya kuat mau ikut Naomi. Kesetiaan dari Rut kepada Naomi adalah gambaran kesetiaan kita kepada Roh Kudus yang senantiasa penuh kasih membimbing kita. Komitmen Rut pada Naomi adalah mengingatkan bahwa kita perlu berkomitmen mengikut Allah. 

Rut menurut apa saja yang dikatakan Naomi. Buktinya ia mau disuruh memungut jelai diladang Boas, dari pagi hari hingga petang hari. Sambil membungkuk Rut harus memungut jela-jelai yang jatuh dari pekerja Boas. Suatu hari Rut berjumpa dengan Boas, dan perjumpaan itu membuat Rut mendapatkan kasih Boas. Ini sama seperti kita ketika berjumpa dengan Bapa, maka kita pun mendapatkan kasih Bapa. 

Kesetiaan Rut dan ketaatan Rut kepada Naomi membuahkan hasil. Rut, dari seorang pemungut jelai yang berjatuhan akhirnya dipilih Boas untuk menjadi istrinya. Rut menjadi nyonya besar. Jika kita mentaati suara Roh Kudus, mentaati firman Tuhan, setia dalam perkara yang kecil seperti Rut setia memungut jelai yang jatuh, maka Tuhan mengangkat kita dipercayakan perkara yang besar.

Boas adalah lambang dari penebusan dan perlindungan. Boas menebus Rut menjadi mempelainya demikian Kristus menebus kita untuk menjadi mempelaiNya dan melindungi kita. 

Tuhan berkenan kepada orang yang taat dan setia, seperti yang Rut lakukan.