Info Rencana

Hikmat dari Kisah-kisah Perjanjian Lama Sampel

Wisdom From Old Testament Stories

HARI KE 3 DARI 5

Gideon



Kisah hari ini juga berasal dari kitab Hakim-hakim. Adalah hal yang biasa jika kita ingin melihat mereka yang diremehkan—pahlawan yang tak disangka—menang. Dan itulah yang terjadi dengan Gideon yang melawan orang-orang Midian.



Seperti yang kita pelajari pada hari ke-2, bangsa Israel hidup di dalam siklus yang begitu beracun. Kali ini, Gideon adalah hakim atas Israel, dan mereka telah dijajah oleh orang Midian selama tujuh tahun. Bangsa Midian sangat kejam terhadap bangsa Israel hingga mereka kelaparan. Saat itulah mereka berseru kepada Allah...lagi.



Allah mengirimkan seorang nabi kepada umat-Nya dan menegur mereka karena menyembah berhala palsu dan ilah asing. Setelah ini, malaikat Tuhan muncul di hadapan Gideon dan menyebut Gideon sebagai seorang "pahlawan yang gagah berani" (Hakim-hakim 6:12). Sangat terkejut akan hal ini, Gideon kemudian bertanya mengapa Allah meninggalkan mereka.



Allah menyuruh Gideon untuk menyelamatkan Israel dari tangan orang Midian. Gideon meragukan Allah beberapa kali. Namun, Allah berkata kepadanya bahwa Ia akan menyertainya, dan Ia akan menyelamatkannya. Akhirnya, Gideon bergerak maju dalam peran yang diberikan Allah kepadanya.



Gideon memiliki 22.000 orang, namun Allah berkata itu terlalu banyak. Pada akhirnya, 22.000 orang disusutkan menjadi 300 untuk melawan kekuatan dari ribuan orang Midian. Dan dengan ketaatan dan mengandalkan Allah, bangsa Israel, dipimpin oleh Gideon, menang. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah:



Allah tidak Menyebabkan Segala Kekacauan Kita

Ketika malaikat Tuhan datang kepada Gideon pertama kali, Gideon meragukan Allah dan menyalahkan-Nya karena telah meninggalkan mereka. Tetapi, kita dapat dengan jelas melihat bahwa tindakan-tindakan merekalah yang membawa mereka menuju penindasan dan penderitaan mereka. Mereka memilih untuk melakukan "yang jahat di mata Tuhan"(Hakim-hakim 6:1) Jadi, adalah bijak jika kita semua memeriksa pilihan kita dan melihat apa yang perlu kita sesuaikan. Menyalahkan Allah bukanlah jawabannya.



Allah Bersabar dalam Keraguan Kita

Gideon mempertanyakan di mana Allah, ia mempertanyakan mengapa Allah memakainya, ia meminta dua tanda dari Allah bahwa itu benar-benar Allah, dan berdebat bahwa ia tak memiliki cukup orang untuk memenangkan peperangan. Bahkan setelah Allah berkata kepada Gideon sebanyak dua kali bahwa Dia akan "memberinya kemenangan atas orang Midian," Gideon masih ragu. Namun, setiap saat, Allah menanggapi keraguan dan ketakutan Gideon dengan sabar dan baik. Allah tidak menyerah terhadap Gideon setelah satu atau selusin keraguan. Ia memahami masalah manusiawi yang Gideon miliki. Allah mengenal kita! Dia tahu kelemahan-kelemahan kita. Dia tahu kita masih merasa takut bahkan ketika kita mendengar dari-Nya. Dia tahu kita tak melihat apa yang Dia lihat. Dia begitu penuh rahmat dan belas kasihan!



Kuasa Allah Lebih dari Cukup

Allah mengambil pria penakut, tak berkemampuan, peragu bernama Gideon dan memimpinnya untuk mengalahkan ribuan orang Midian hanya dengan pasukan sebanyak 300 orang. Bukankah Dia akan melakukan hal yang sama untuk kita? Kita mungkin merasa lemah, namun dengan kuasa-Nya, kita tidak akan gagal, kita pasti akan sukses! Firman Allah berkata bahwa Ia layak dipercaya. Adakah sesuatu yang terlalu sulit bagi-Nya?


Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Wisdom From Old Testament Stories

Perjanjian Lama sering kali terasa membingungkan untuk dipahami, namun ia dipenuhi oleh kisah-kisah dengan hikmat yang dapat diterapkan. Di dalam rencana bacaan 5-hari ini, kita akan menyelami kisah-kisah dari Perjanjian...

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami