Info Rencana

Ketika Kekecewaan MenyerangSampel

When Disappointment Strikes

HARI KE 4 DARI 4

Memanfaatkan Kekecewaan Kita



Kekecewaan yang kita hadapi bisa membuat kita tertahan dalam keadaan kita sekarang atau justru mendorong kita kepada sesuatu yang lebih baik. Karir yang lebih memuaskan. Hubungan yang lebih baik. Pola pikir yang lebih kuat. Masa depan yang lebih cerah. Kekecewaan bukan berarti jalan buntu. Itu bisa saja tanda untuk berhenti pada awalnya, tetapi, dalam jangka panjang, ada suatu tanda yang menunjukkan arah agar kita bisa mengukur keadaan di sekitar kita sebelum bergerak maju...lagi



Untuk pulih dari kekecewaan, kita harus memilih untuk mempercayai Allah di tengah-tengah situasi ini. Ini sama sekali tidak mudah. Sepertinya sulit untuk merasa percaya pada Allah ketika kita kecewa. Tapi, bukankah ini saat yang tepat untuk melakukannya? Mudah untuk percaya kepada Allah saat Anda mengalami hal-hal baik. Justru ketika hati kita hancur dan kita menyuarakan iman dan kepercayaan kita kepada-Nya maka iman yang sejati itu timbul. Kita harus terus maju dan bergantung pada Tuhan untuk membawa kita melewati penderitaan kita karena Dialah satu-satunya yang dapat dipercaya untuk menjaga hati kita. Pertimbangkan dua hal ini saat Anda terus menerobos kekecewaan Anda.



Tujuan

Kita semua bertanya, “Apa maksudnya ini terjadi?” Kita ingin memahami alasan mengapa kita mengalami hal itu. Bagian ini timbul dari keinginan untuk tidak menyia-nyiakan waktu atau pengalaman kita. Kita ingin tahu pasti bahwa apa yang kita lalui itu tidak sia-sia. Kalau itu yang Anda pikirkan, maka sesuatu sedang terjadi dalam diri Anda. Cara terbaik untuk pulih dari rasa sakit dan kekecewaan kita adalah dengan menggunakannya untuk memberi dampak positif bagi orang lain. Mungkin Anda berjuang dengan kemandulan, memiliki anak remaja yang memberontak, mengalami kehancuran pernikahan, atau melawan penyakit kanker—dan masih banyak hal lain. Apa yang kita jalani di bumi adalah sesuatu yang dapat Tuhan manfaatkan bagi kehidupan orang lain. Apa yang awalnya hampir menghancurkan kita kini berbalik untuk mengarahkan kita. 



Sembah Tuhan Atau Tidak

Kalau kita mau berhasil mencapai sisi seberang dari kekecewaan kita, kita tetap harus menyembah Tuhan saat masih dalam situasi tersebut. Sebagai pengikut Yesus, menyembah Tuhan tidak bisa hanya dilakukan ketika kita sedang ingin menyembah atau ketika keadaan sedang masuk akal—kita juga menyembah Tuhan saat keadaan sedang tidak masuk akal. Saat segala sesuatu kelihatan jungkir balik dalam hidup kita, selalu ada alasan untuk menyembah Dia. Kita tidak boleh terus menatap diri kita sendiri atau apa yang kita harap mungkin bisa terjadi. Kalau kita berbuat demikian, kita sama sekali tidak akan menyadari apa yang Tuhan sedang lakukan. Menyembah Tuhan saat kita sedang kecewa membuat kita melihat pengharapan yang Dia sediakan bagi kita dan kekekalan di mana Dia menanti untuk menghabiskannya bersama kita. Ketika kita menyembah, kita sedang memberitahu Tuhan bahwa Dia baik sekali pun kita tidak sepenuhnya mengerti apa yang sedang Dia lakukan. 



Sekarang ini saatnya untuk percaya bahwa Dia bekerja tidak hanya di dalam dan melalui kita, tapi juga di dalam dan melalui kekecewaan kita untuk membawa kita mendekat kepada-Nya dan memberi dampak kepada orang lain yang sedang mengikuti di belakang kita. Marilah kita membawa kekecewaan kita di dalam roh dan mengizinkan Tuhan menebus setiap aspek dalam kehidupan kita. 


Hari 3

Tentang Rencana ini

When Disappointment Strikes

Anda sedang mengalami kekecewaan? Tak seorang pun dikecualikan untuk tidak mengalaminya. Tidak peduli siapa kita, kita semua akan melewati masa-masa ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Jadi, apa yang ki...

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami