Info Rencana

Kecanduan Sibuk: Pemulihan Bagi Jiwa yang Tergesa-gesaSampel

Addicted To Busy: Recovery For The Rushed Soul

HARI KE 6 DARI 7

Langkah Yesus Pasti

Saya membaca kitab Markus, pasal 4. Setelah seharian penuh mengajar, Yesus, bersama-sama dengan para murid-Nya, berada di atas perahu menyeberangi Danau Galilea ke arah pesisir Timur. Rupanya, tanpa peringatan, muncul badai besar, yang menyebabkan gelombang air masuk ke dalam perahu dan membuat pada murid berpikir bahwa mereka akan tenggelam. Kejadian ini masuk di akal bagi saya: jika saya berada di dalam penerbangan yang sedang jatuh, saya akan berdoa, dan jika saya berada di sebuah perahu yang mulai terombang-ambing kesana-sini, saya akan mulai merencanakan pemakaman saya sendiri juga.


Jadi, badai mengamuk di sekeliling, para murid ketakutan, dan di sana Yesus, tertidur di buritan. Para pengikut-Nya yang sama sekali tidak senang merasa geram. "Guru, tidak pedulikah Engkau kalau kita binasa?" (ayat 38) seru mereka saat Yesus terbangun.


Pada akhirnya, Ia bangun dan menimbang-nimbang situasinya dan, tanpa membesar-besarkan dan melihat situasi, berseru, "Diam! Tenanglah!" (ayat 39).


Dia tidak sedang berbicara kepada para murid, melainkan, herannya, kepada angin dan gelombang. Lebih mengherankan lagi: angin dan gelombang itu taat. Markus 4:39 berkata, "Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali."


Wow.


Begitu yakin. Begitu pasti. Begitu sadar akan "kerajaan datang."


Inilah sesuatu yang cenderung kita lewatkan: Saat Yesus berkata untuk diam dan tenang, Dia tidak sedang menyerukannya kepada satu badai saja; Dia menyerukannya ke seluruh kerajaan. Dia berkata, yang sebenarnya, "Kedamaian dan ketenangan suatu hari nanti akan memerintah—dimana pun, kapan pun. Saat itu, singa akan berbaring bersama anak domba; pemangsa dan mangsanya akan hidup dalam damai."


Yang Yesus katakan adalah, ya, hal ini normal dan alami untuk sekarang, tapi normal yang baru sedang dalam perjalanan kemari. Ketika kerajaan-Ku datang, semuanya akan beristirahat.


Tambah lagi, dengan menuduh para murid adalah penakut, Dia sedang menunjukkan pada mereka bahwa keyakinan yang pantang mundur, tak tergoyahkan bisa menjadi milik mereka—agar mereka dapat menjalani keadaan istirahat kapan saja mereka mau. Ini adalah hal yang mereka tidak ketahui, dan sesuatu yang masih sulit kita percayai hari ini. Damai siap kita ambil! Damai selalu mengetuk pintu; kita hanya perlu membuka pintu dan mengundangnya masuk. Kita harus buka, ingat? Ini adalah tujuan yang fantastis. Saya mulai memahami mengapa Yesus memutuskan untuk menjalani hidup dengan cara-Nya. Langkah itu penting. Irama langkah itu penting. Mungkin nanti ada harapan bagi saya.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Addicted To Busy: Recovery For The Rushed Soul

Bagi mereka yang bergerak terlalu cepat dalam menjalani hidup, ini merupakan sebuah panduan untuk membantu Anda memperlambat dan menemukan peristirahatan. Dalam Kecanduan Sibuk, Brady Boyd menunjukkan bagaimana kita dapa...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada David C Cook yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.dccpromo.com/addicted_to_busy/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami