Siapakah Saya Dalam KristusSampel

Saya Dijadikan Baru

Tuhan mengasihi kita sebagaimana adanya kita tapi terlalu banyak untuk meninggalkan kita seperti itu. - Leighton Ford 

Itu hanya siapa saya.

Pernahkah kamu berkata-kata tentang dirimu sendiri? Kita mungkin memiliki suatu titik dalam hidup kita. Kita sangat dibiasakan untuk melakukan sesuatu dengan cara kita selalu melakukannya yangmana membayangkan untuk membuat sebuah perubahan memenuhi pikiran kita dengan ketidakberanian. Mungkin kita mengatakan ini pada teman baik kita setelah mereka mengatakan pada kita bahwa kita melukai perasaan mereka. Mungkin kita mengatakan pada pasangan kita hal ini sehingga mereka tidak akan berharap lebih dari kita dalam area tertentu. Itu mungkin kita percaya hal ini tentang kita sendiri karena mengubah sesuatu yang membuat kita memiliki pola pikir ini akan terasa sangat membingungkan.

Jadi, kita hanya tetap seperti siapa kita.

Walaupun begitu, ada hal baik juga. Alkitab mengatakan pada kita bahwa jika kita dalam Kristus, kita adalah ciptaan yang baru. Benar adanya-sebagai pengikut Kristus, kita secara harafiah adalah manusia baru. Kehidupan lama kita terlah pergi dan kehidupan baru kita dimulai. 2 Korintus 5:17 berkata, "yang lama sudah berlalu." 

Tapi, kita terlalu keras dengan diri kita sendiri, tidakkah kita demikian? Mari kita mengalihkan hal ini pada hal yang kita temui. Pernahkah kamu berkata, "Dia tidak akan pernah berubah"? Jika kita tidak pernah membiarkan kalimat ini keluar dari mulut kita, kemungkinan paling pasti hal ini ada dalam hati kita. Kita melihat orang-orang dalam kekacauan lagi dan lagi. Mereka melakukan hal yang buruk yang sama dan mengatakan hal buruk yang sama yang meruntuhkan dan menghancurkan orang lain, dan mereka tidak pernah berubah. Dan kitaa tidak berpikir bahwa mereka akan berubah. Tapi, jika 2 Korintus 5:17 adalah benar untuk kita, maka akan menjadi benar untuk mereka juga.

Daripada kita berpikir bahwa berubah dan pertumbuhan rohani tidak akan pernah terjadi dalam hidup mereka, mari mempercayai dan berharap untuk yang terbaik-bukan hanya pada diri kita sendiri tapi juga pada orang lain. mari menyadari hal-hal tentang karakter kita yang butuh penyesuaian dan usaha untuk membawa pada versi terbak dari diri kita. Kita semua sedang dalam progres, namun ketika dalam masa proses ini, kita masih bisa beristirahat dalam kebenaran dalam Kristus, kita dijadikan baru.

Refleksi

• Dalam kata-kata Anda, tuliskan apa artinya "Saya dijadikan baru" bagi Anda.


• Ulangi "Saya dijadikan baru" sepanjang hari Anda - atur waktu dan katakan setiap jam jadi hal ini akan tertanam mendalam di dalam Anda atau tuliskan pada sebuah kartu dan letakkan di tempat dimana Anda bisa sering melihatnya.


• Pikirkan tentang situasi yang Anda alami atau akan anda hadapi dimana Anda bisa mengaplikasikan kebenaran ini.