Permata Harian - Menyandang Mahkota Sebagai Putri Sang RajaSampel

  Hari ke-2: Tidur Tanpa Rasa Bersalah

Istirahat: berhenti bekerja atau bergerak untuk melepaskan lelah, menyegarkan diri, atau memulihkan kekuatan.

Apakah anda tipe pembuat agenda? Saya kurang fasih dalam membuat daftar tapi saya suka membeli agenda yang cantik. Dalam kebiasaan kami, sudah biasa untuk mencatat setiap detik dalam agenda. Ada kalanya pagi saya terasa berat karena banyak hal yang harus dikerjakan hari itu hingga seperti tidak ada waktu untuk bernapas. Saya merasa tak berguna saat tidak produktif. Saat saya punya waktu kosong sebentar, tahu-tahu saya sudah membuka media sosial. Beberapa minggu lalu, saya merasakan diri ini gelisah dan kewalahan, maka saya menelepon salah satu mentor saya, kemudian dia bertanya apakah saya sudah "beristirahat" belakangan ini. Saya terdiam, karena saya tahu dalam hati saya jawabannya adalah tidak. 

Saya melihat kesamaan pada wanita yang sibuk; saat mereka sedang tidak sibuk, mereka merasa bersalah. Mengapa begitu? Mengapa kita merasa perlu memiliki jadwal yang penuh hingga tidak ada waktu untuk memperbarui dan menyegarkan diri? Pagi ini, saya terbangun pukul 10:30, dan yang terlintas di pikiran saya adalah "wow saya malas." Namun bercermin dari kegiatan saya selama 2 minggu belakangan ini saya telah sibuk NON-STOP. Mengapa kita berpikir bahwa kita harus membuktikan kebutuhan kita untuk istirahat? Lingkungan membuat kita merasa "malas" saat kita mengambil waktu untuk diri sendiri. Banyak dari kita yang memilih untuk mendengarkan pendapat ini dan menjalani hidup yang acak-acakan karena kita tidak mau terlihat tidak produktif. 

Kesibukan Anda hari ini ataupun pekan ini mungkin membuat anda merasa was-was, maka saya ingin supaya Anda berhenti dan membuka Alkitab. Saya percaya di tengah kekusutan hidup, kita butuh lebih dari sekedar tidur. Kita butuh istirahat supranatural dari Tuhan. Teman saya yang juga pendiri Her Voice Movement, Jenny Donnelly, menerbitkan sebuah seri video tentang REST (istirahat). Dia telah mendorong saya dan ribuan wanita lain untuk 

R-Release E-Every S-Single T-Thing (Melepaskan Setiap Perkara) kepada DIA yang telah menciptakan semuanya. Saya ingin supaya Anda memberikan waktu bagi Bapa di Sorga agar Dia dapat membantu mengistirahatkan jiwa Anda dan menjaga fokus Anda pada hal yang penting. Saya sungguh percaya jika kita memberi ruang dalam keseharian kita untuk beristirahat, kita akan menemukan waktu untuk melepaskan segala sesuatu kepada Dia, sehingga kita memperoleh Damai-Nya di tengah jadwal kita. Mari mulai hari ini dengan berbicara kepada Bapa kita di Sorga.  

Doa Harian:

Bapa di Sorga, 

Bantulah aku untuk audit hariku hari ini. Singkapkanlah saat aku harus berhenti dan fokus pada apa yang sedang KAU kerjakan. Bantu aku menemukan momen "istirahat" di mana aku bisa melepaskan segala sesuatu kepada-Mu. Aku tahu Engkau dapat menyegarkan hati dan pikiranku untuk mengatasi segala sesuatu. Ingatkan aku hari ini dan setiap hari bahwa aku bisa ISTIRAHAT dalam ENGKAU, Bapaku, Raja di atas Segala Raja. "Daftar tugas" yang lama tidak akan membanjiri daftar tugas-ku yang baru. Bantulah aku menjadi putri Raja yang Kau ciptakan dengan indah. Dalam nama Yesus.

Dengan Kasih,

Putri-Mu

Jangan lupakan mahkotamu!