Info Rencana

PengharapanSampel

Pengharapan

HARI KE 1 DARI 5

Pengharapan vs Ekspektasi 


 


Pembahasan mengenai pengharapan selalu membawa harapan baru dalam hidup, seperti secercah cahaya lilin dalam kegelapan seperti itulah pengharapan. 


Menurut KAMUS, 


Pengharapan adalah menginginkan sesuatu terjadi, dan biasanya memiliki alasan yang baik, digunakan ketika kita tidak tahu sesuatu akan terjadi atau tidak tetapi kita berdoa dan menginginkan itu terjadi. Sedangkan, ekspektasi digunakan untuk mengatakan apa yang kita yakini akan terjadi, ekspektasi juga berarti berpikir atau mengira.  


Menurut Alkitab ::

Harapan itu bukan hanya sekedar WISH atau EXPECT. Definisi HARAPAN dalam KRISTEN jauh lebih tinggi dari dunia ini, bukan hanya sekedar WISH (berharap) atau ekspektasi, tapi orang beriman tau bahwa HARAPAN adalah BUKTI yang SOLID dan KONKRET terhadap JANJI yang didasarkan pada FIRMAN ALLAH, ada DASAR untuk HARAPAN itu, dan HARAPAN itu menjadi JANGKAR atau SAUH karena TUHAN tidak pernah BERBOHONG. 


Singkatnya HARAPAN adalah mengenai KEPASTIAN bahwa apa yang telah dijanjikan Allah dalam FirmanNya itu Benar, akan terjadi, dan pasti akan sesuai dengan KEHENDAK TUHAN.


 


Sekilas, Hope (harapan) dan Expectation (Ekspektasi) tidak ada bedanya. Seringkali, expectation pun diterjemahkan dengan kata harapan, tapi sebenarnya dua kata ini punya arti yang berbeda.

Menurut saya, expectation itu bersifat memaksa dan berpusat kepada diri sendiri, sehingga ketika apa yang sudah kita ekpektasikan itu tidak terjadi kita akan cenderung marah dan kecewa berat, malah bisa stres. Ekspektasi juga biasanya bersifat jangka pendek, lebih demanding harus sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan, hope atau harapan adalah sesuatu yang lebih fleksibel, jangka panjang, tidak demanding, tidak egois tapi lebih mementingkan keharmonisan atau kepentingan orang lain.


Kalau kita memperhatikan ayat di dalam Alkitab yang mengatakan dalam Ibrani 6:19 “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,” kita akan mengerti mengapa dikatakan bahwa pengharapan (hope) bukan ekspektasi adalah sauh yang kuat, karena pengharapan akan membuat kita bersemangat bukan terobsesi. Ekspektasi yang tidak terjadi akan menimbulkan kekecewaan yang sangat besar bahkan sakit hati yang mendalam. Biasanya ini terjadi ketika kita meng-ekspektasi-kan orang berprilaku tertentu kepada kita.


Contoh : seorang wanita ber-ekspektasi bahwa kekasihnya akan mengajaknya dinner di sebuah Restoran mevvah berbintang lima, tapi pada kenyataannya sang kekasih malah mengajaknya ke warung pecel lele kaki lima. Si wanita yang sudah berdandan habis-habisan akan merasa kecewa, sedih, ngambek, diem-dieman dan akhirnya nangis.


Inilah alasan mengapa Alkitab menggunakan kata HOPE dan bukan ekpektasi karena Alkitab ingin mengajarkan bahwa kita harus berharap dengan tidak mementingkan diri sendiri, bukan kemauan dan keinginan kita yang diutamakan, melainkan kehendak TUHAN, sang pencipta. Harapan akan membuat kita semakin kuat dan bukan kecewa. Harapan akan membuat kita semakin bertumbuh dan bukan sakit hati.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Pengharapan

Setiap manusia hampir dipastikan pernah berharap atau memiliki pengharapan akan sesuatu dalam hidupnya. Satu hal yang membedakan kekristenan dengan agama lain adalah Pengharapan Kekal yaitu Yesus.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Beth-El Tabernakel Medan karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi:
https://www.instagram.com/gbt.medan/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami