Mengubah Utang Menjadi Uang | Oleh Pdt. DR. Rubin Adi AbrahamSampel

Bagaimana cara membebaskan diri dari lilitan utang? Cara pertama yang Alkitab ajarkan adalah dengan membawa masalah itu kepada Tuhan. Isteri nabi itu pertama-tama mengadukan masalahnya kepada Elisa, pemimpin para nabi. Ia meminta nasihat dan petunjuk dari hamba Tuhan ini. 

Tidak seperti isteri nabi ini, banyak orang yang justru menyimpan masalah mereka. Apalagi masalah keuangan. Mereka tidak membawa masalah itu kepada Tuhan. Sekalipun sudah membawanya kepada Tuhan, mereka enggan atau malu berkonsultasi dengan hamba Tuhan. Padahal ini adalah jalan yang baik yang ditunjukkan kepada kita. 

Ketika kita datang kepada hamba Tuhan, mintalah nasihat dan petunjuk serta doa; bukan uang atau pekerjaan. Hamba Tuhan akan memberikan petunjuk sesuai dengan firman Tuhan dan disertai dengan doa. Mintalah “pancingannya” dan bukan “ikannya”!

Namun, Anda juga tidak boleh mengandalkan manusia. Jika Anda terjerat utang dan mengandalkan manusia, pasti Anda akan kecewa. Sebagai manusia biasa, Elisa tidak dapat menolong janda tadi melunasi utangnya. Namun, Elisa dapat membimbing janda ini untuk berseru kepada Tuhan agar Tuhan menyatakan mukjizat-Nya. 

Perenungan – Jika Anda sedang berada dalam masalah ekonomi dan terjerat utang, siapakah yang mengetahui keadaan ini? Apakah pemimpin rohani Anda mengetahuinya? Sudahkah Anda 100% berserah kepada Tuhan dan tidak mengandalkan manusia?

Penerapan – Salah satu ciri bahwa seseorang berserah pada Tuhan adalah dia akan menolak untuk mencoba menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang bertentangan dengan firman. Misalnya, pergi ke dukun atau melakukan pekerjaan yang tidak halal. Jika Anda masih melakukannya, segera tinggalkan itu dan bertobat! 

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu peduli akan setiap masalah kami. Saat ini kami datang kepada-Mu seperti janda tadi. Kami meminta Engkau campur tangan dalam masalah kami. Kami juga hendak terbuka kepada pemimpin rohani kami; bukan supaya dia membantu kami tetapi agar kami dapat dibimbing dalam meresponi masalah ini sesuai dengan firman Tuhan. Mampukan kami, ya Tuhan. Amin.