God's Calling (Panggilan Tuhan) | Renungan RemajaSampel

Di akhir hidupnya, setelah mengalami banyak hal, Simson baru mengingat kembali panggilan Tuhan di dalam hidupnya. Simson ingat bahwa Tuhanlah yang membuatnya kuat. Simson juga ingat tugasnya sebagai pembebas Israel dari bangsa Filistin. Sayangnya, kesadaran ini baru ia dapatkan kembali setelah dia “babak belur”. Pastinya akan jauh lebih baik jika Simson menyadari dan hidup dalam panggilan Tuhan semenjak awal, bukan?

Inilah kebiasaan buruk manusia. Seringkali kita baru sadar akan Tuhan setelah ditimpa banyak musibah. Kita baru sadar dan baru mau kembali kepada panggilan hidup kita setelah kita salah ambil jalan. Padahal, jauh sebelum kita “babak belur”, tentunya Tuhan sudah berusaha memanggil kita untuk kembali kepada-Nya.

Apakah Tuhan tetap mengampuni kita? Tentu saja! Selama kita meminta maaf pada Tuhan, Dia akan selalu mengampuni kita. Tetapi konsekuensi dari perbuatan yang kita lakukan tetaplah harus kita tanggung. Karena melanggar perintah Tuhan, Simson harus kehilangan kekuatan dan penglihatannya. 

Mari belajar dari hidup Simson! Ngga harus nunggu dihantam akibat perbuatan kita dulu baru kita ingat Tuhan dan bertobat, bukan? Ya! Kita bisa bertobat sekarang dan mulai kembali menghidupi panggilan kita hari ini juga!

Perenungan – Mana lebih baik: “babak belur” dulu lalu sadar dan bertobat ataukah sadar dan bertobat tanpa harus menanggung akibat perbuatan kita yang salah? 

Penerapan – Lihat dan ingat-ingat segala peristiwa yang pernah terjadi di dalam hidup kita. Apakah Tuhan sedang berusaha mengatakan sesuatu lewat kejadian-kejadian itu? Apakah Tuhan sedang berusaha memanggil kita kembali ke dalam panggilan-Nya?

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang tidak pernah berkesudahan. Kami mau taat dan memenuhi panggilan-Mu tanpa harus ditimpa akibat perbuatan-perbuatan kami yang salah terlebih dahulu. Buka mata kami, tuntun kaki kami dan kuatkan hati kami sehingga kami dapat menghidupi panggilan-Mu dari awal masa muda kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, amin.