Info Rencana

Batu Amril bersama Lisa BevereSampel

Adamant With Lisa Bevere

HARI KE 3 DARI 6


Ketika kita menerima cinta Tuhan, respons paling alami dan paling penting adalah kita membalas kasih itu. Kita harus mengasihi tanpa rasa takut, dengan penuh suka cita, dan tak putus. Bukti nyata seseorang tahu bahwa dia dicintai adalah dia juga mencintai dengan sungguh.


Tuhan tidak memiliki kasih, Dialah kasih itu. Setiap sifat-Nya adalah kasih. Dan karena Allah adalah Kasih, kita tidak bisa menghentikan-Nya berhenti mengasihi kita. Kasih-Nya tak terkalahkan dan tak tergoyahkan, tidak tergoncangkan oleh pasang surut kita.


Namun karena Tuhan mengasihi semua orang, Dia tidak bisa mengasihi semua hal. Karena Tuhan kukuh dalam mengasihi, Dia pasti juga kukuh dalam membenci.


Jika dilihat sekilas, ini tampaknya saling bertolak belakang, ini sebenarnya diakibatkan oleh budaya kita yang terlalu memuja cinta. Kita tahu bahwa Allah adalah kasih, tapi bukankah kita yang telah menciptakan dewa cinta?


Kebenarannya adalah, Tuhan membenci segala hal tidak mendatangkan kasih. Dia membenci apa yang menghancurkan mereka yang Dia kasihi. Tuhan pasti benci pada hal-hal yang merusak identitas kita.


Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan benci: semua yang mengkompromikan keadilan dan kebenaran, ketika janda dan yatim piatu ditindas, ketika kaum lansia diperlakukan tidak layak, ketika keluarga diabaikan, ketika kebaikan-Nya disalahgunakan dan karunia-Nya dicermari, ketika kasih diselewengkan untuk kepentingan diri sendiri dan teman menjadi lawan, apa yang menghancurkan rupa-Nya dan merusak kita, ketika kejahatan dianggap baik dan yang tidak bersalah dibunuh, dan ketika arogansi dan harga diri merongrong kita. Singkat kata, Tuhan membenci semua yang merendahkan kasih, semua yang menurunkan kualitas kasih akan menurunkan kualitas kita.


Kita tidak akan dapat memiliki kasih yang tulus apabila kita "mengasihi semua". Tuhan kukuh dalam kasih dan benci, demikan pula kita harus belajar mengasihi apa yang Tuhan kasihi dan membenci apa yang Tuhan benci.


Apa yang dikatakan oleh budaya kita tentang dewa cinta? Tuhan mengasihi semua orang, tapi Dia tidak mengasihi segalanya. Bagaimana mengaplikasin kebenaran ini dalam hidup kita?


Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Adamant With Lisa Bevere

Apakah kebenaran itu? Dunia meyakini sebuah dusta bahwa kebenaran itu seperti sungai yang pasang surut seiring berjalannya waktu. Tetapi kebenaran itu bukan sungai-- melainkan batu karang. Dan di tengah polemik perbedaan...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada John & Lisa Bevere yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungilah: http://iamadamant.com

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami