Mengapa Saya Kehilangan Pekerjaanku Jika Tuhan Mengasihiku?Sampel

Pelajaran dari GPS saya

Sebuah judul berita pada edisi The Atlantic 23 April 2022 akhir-akhir ini menarik perhatian saya: 53% dari Lulusan Baru Universitas Menganggur atau Setengah Menganggur — Bagaimana? Pikirkan betapa gegernya statistiknya — lebih dari separuh mahasiswa diwisuda hanya untuk mengetahui bahwa tidak ada pekerjaan dalam bidang yang mereka pilih yang menanti mereka. Setelah belajar selama empat tahun, banyak yang mengesampingkan rencana mereka untuk mengejar impian mereka, dan malahan menyudahi dengan membolak balik hamburger, menjual kopi atau menyapu lantai.

Tidak ada yang salah dengan pekerjaan-pekerjaan itu. Nyatanya, saya percaya banyak yang bisa dipelajari dengan mulai mengerjakan pekerjaan manual. Apakah Anda sedang membaca ini sebagai salah satu dari lulusan baru yang "setengah menganggur" ataukah Anda seorang profesional berpengalaman yang terpaksa mengantarkan pizza atau mengisi rak-rak supermarket, saya ada di sini untuk memberitahu Anda bahwa jalan di mana Anda ada adalah bagian dari rencana Tuhan bagi hidup Anda. Mari saya ilustrasikan dengan sebuah contoh pribadi.

Saat saya kehilangan pekerjaan saya sebagai eksekutif "besar", saya harus merendahkan diri dan melakukan apa saja untuk terus mendapatkan pendapatan. Itu termasuk bekerja lepas waktu sebagai tukang kunci dengan seorang saudara dari gereja yang sangat murah hati. Tugas saya biasanya membantu orang-orang yang meninggalkan kunci kendaraan mereka di dalam mobil mereka yang terkunci dari dalam. Suatu hari yang sibuk ketika saya sedang bertugas menangani 14 panggilan dalam periode 12 jam. Panggilan-panggilan ini datang dari sana sini dari ujung ke ujung daerah untuk membantu para pengemudi yang terjebak.

Saya ingat berapa kali saya melewati petunjuk jalan yang sama. Saya heran mengapa orang itu atau orang ini tidak terkunci 40 menit lebih awal saja saat saya berada di daerah mereka! Saya mulai melacak kembali rute saya dalam pikiran dan menyadari lika liku belokan dan tikungan dan tumpang tindih yang terjadi selama perjalanan saya. Itu adalah sebuah mimpi buruk bagi MapQuest!

Ketika saya membaca firman Tuhan dalam Amsal 3:6 tentang bagaimana Tuhan "akan meluruskan jalanmu," saya diingatkan akan rute yang tidak teratur yang saya harus lewati selama bekerja sebagai tukang kunci di hari yang sibuk, sangat sibuk itu — yang, pada gilirannya, mengingatkan saya untuk memikirkan jenjang karir saya. Khususnya, saya merenungkan seberapa sering saya harus mengerjakan pekerjaan yang tidak saya tahu bagaimana itu akan cocok dengan masa depan saya. Saat saya memeriksa kembali pengalaman-pengalaman saya dalam terang ayat ini, saya menyadari bahwa pekerjaan saya yang bermacam-macam bukanlah sebuah labirin dari tujuan yang belum terpetakan. Faktanya, setiap bagian kecil pengalaman yang sudah saya kumpulkan, dalam bidang yang berbeda-beda, saya gunakan hari ini. Saya harus percaya bahwa setiap pekerjaan yang Anda pernah miliki telah membantu untuk membentuk Anda juga.

Anda dan saya adalah perjalanan MapQuest "dalam proses." Jika Anda lihat lebih dekat, Anda bisa melihat bagaimana Tuhan telah memetakan hidup Anda dan bagaimana pengalaman-pengalaman kerja yang kelihatannya tidak terkait sungguh cocok dengan rumusan rencana Tuhan bagi Anda. Pengalaman-pengalaman hidup dan karir Anda benar-benar masuk di akal — mungkin Anda hanya belum melihat gambaran besarnya pada saat itu. Sayangnya, itu karena Anda dan saya tidak mengetahui rahasia dari arah lebih dari menit ini.

Meskipun kita masih ingin bertanya kapan bagian perjalanan ini akan berakhir, dan kita masih ingin tahu dimana kita akan berakhir dengan karir kita, kita bisa yakin bahwa Tuhan punya rencana yang sempurna bagi kita. Dia akan meluruskan jalanmu jika Anda percaya kepada-Nya bukan pada diri sendiri. Mengapa kita tidak meluangkan waktu sekarang dan melihat kembali peta perjalanan Anda? Tidakkah luar biasa cara Tuhan bekerja, dalam segala hal, untuk kebaikan kita? Jika Anda belum melihat jalan lurus, jangan cemas. Bersama bimbingan-Nya, Anda akan melihat bagaimana jalan di belakang adalah bagian dari jalan di depan.